Dinperpa Ajak Ibu-Ibu Manfaatkan Pekarangan Rumah

PELATIHAN - Dinperpa Kota Pekalongan bersama TP PKK menggelar pelatihan bagi ibu-ibu agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam berbagai buah dan sayur.-ISTIMEWA -

KOTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menggelar pelatihan untk ibu-ibu agar bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam berbagai jenis buah dan sayuran. Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, didampingi Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, berlangsung di Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Rabu (24/7/2024).

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong di rumahnya supaya bisa ditanami aneka jenis tanaman sayur maupun buah. Di mana nanti hasilnya bisa digunakan untuk pemenuhan gizi keluarga ataupun dijual kembali bisa meraup untung. Selain diberikan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah, para ibu ini diajarkan membuat Pupuk Organik Cair (POC) yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan sisa limbah organik rumah tangga.

"Pelatihan ini juga terintegrasi dengan pemanfaatan limbah organik yang diolah menjadi pupuk organik cair. Dari pupuk ini bisa diberikan ke tanaman yang dibudidayakan di pekarangan rumah mereka. Sehingga, nanti hasil dari bercocok tanam ini untuk menekan angka stunting di wilayah Setono yang masih cukup tinggi. Dengan para ibu ini termotivasi menanam aneka jenis tanaman buah dan sayur harapannya mereka bisa memberikan pemenuhan asupan gizi yang cukup untuk anak-anaknya," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, bahwa pelatihan ini terselenggara atas kerjasama Dinperpa dengan TP-PKK Kota Pekalongan untuk memberikan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah yang diintegrasikan dengan pengolahan limbah menjadi pupuk organik cair. Lili menyebutkan, untuk peserta pelatihan merupakan ibu-ibu yang memiliki anak balita beresiko stunting dan ibu-ibu hamil di Kelurahan Setono sejumlah 40 orang.

"Diharapkan masyarakat disini bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya menjadi lahan yang produktif untuk budidaya tanaman pangan yang hasilnya nanti bisa digunakan untuk kebutuhan pangan rumah tangga maupun bisa dijual lagi,"kata Lili.

Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan bantuan bibit cabai cabe, terong dan tomat secara gratis. Harapannya, mereka bisa mempraktekkan ilmu yang didapatkan di pelatihan ini dengan sebaik mungkin.

"Kami mengharapkan para peserta mampu mengaplikasi ilmunya di rumah supaya bisa memanfaatkan lahan pekarangan dengan ditanami aneka jenis tanaman, membuat pupuk organik sendiri sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal untuk pemenuhan gizi maupun tambahan penghasilan bagi keluarganya," terang Lili.

Lurab Setono, Hartini Wigatiningsih menyambut baik adanya pelatihan yang diberikan Dinperpa secara gratis kepada warganya ini. Harapannya, dengan diajarkan budidaya tanaman di pekarangan, dan membuat pupuk organik, serta diberi bibit gratis, mereka bisa mempraktekkan menanam di rumah agar mereka senantiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan organik serta tentunya sangat terjangkau karena tinggal memetik dari lahan pekarangan rumahnya. Harapannya, ketika ibu-ibu ini mendapatkan pelatihan untuk menanam sayur dan buah-buahan, diajarkan membuat pupuknya, diberikan bantuan bibitnya juga bisa dipraktekkan di rumah.

Hartini menambahkan, nantinya mereka dan keluarganya diharapkan bisa mengonsumsi makanan yang sehat, sehingga bagi ibu hamil bisa melahirkan anak yang sehat, sementara untuk ibu-ibu yang memiliki balita beresiko stunting bisa memberikan makanan tambahan yang sehat agar berat badan bayinya bisa bertambah dan terbebas dari stunting.

"Selain memberikan pelatihan ini, sejumlah upaya telah kami lakukan untuk menekan angka stunting di wilayah kami diantaranya bekerjasama dengan puskesmas setempat untuk rutin melakukan penimbangan bayi, memberikan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil, pemberian makanan tambahan berupa camilan (snack) yang bergizi, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, dan sebagainya,"pungkasnya. (nul)

Tag
Share