Kenalkan Gerakan Kerelawanan Internasional, FKIP Unikal Gelar Internasional Voluntary Service Seminar

BERI - Dekan FKIP Unikal memberikan kenangan-kenangan kepada narasumber sebelum kegiatan seminar dilaksanakan --

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pekalongan (FKIP Unikal) menggelar Internasional Voluntary Service Seminar dalam upaya memperkenalkan gerakan kerelawanan Internasional kepada para mahasiswa Unikal, Rabu (17/72024). Kegiatan Internasional Voluntary Service Seminar merupakan kegiatan kerjasama antara FKIP Unikal GREAT Indonesia 

Dalam keterangan yang diberikan oleh Dekan FKIP Unikal Susanto, S.S., M.Hum bahwa pengetahuan tentang Kerelawanan internasional ini perlu diberikan bagi mahasiswa sebagai warga negara Indonesia sekaligus sebagai warga negara global.

"Sekarang ini mahasiswa itu dituntut untuk tidak hanya menjadi warga negara Nasional tapi juga warga negara global dan itu tuntutan dari tujuan pendidikan kita yang dirumuskan dalam profil pelajar Pancasila terutama pada point kebhinekaan global," ungkap Susanto sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Senat Mahasiswa Unikal Gelar Seminar Legislatif

Sebagai bagian dari warga negara global, mahasiswa Unikal dituntut untuk peka terhadap isu-isu dunia yang dituangkan di dalam SDGs. Melalui pengenalan gerakan kerelawanan internasional ini mahasiswa tidak hanya dipupuk wawasan dan kepeduliannya terhadap isu isu dunia seperti lingkungan, kesehatan, kemiskinan, kesetaraan gender, dll tetapi juga melakukan gerakan nyata, take action, bahu membahu memecahkan masalah - masalah global tersebut bersama relawan dari dalam dan luar negeri.

"Hal ini sinergis dengan visi misi yang ada di Unikal serta FKIP yaitu mencetak calon guru yang memiliki wawasan luas, kepekaan, kepedulian dan aktif terlibat dalam memecahkan masalah dalam masyarakatnya serta tanggap terhadap isu isu Nasional dan Internasional," imbuhnya.

Untuk rencana ekspansi sendiri, Susanto menuturkan bahwa Unikal siap berkontribusi dalam gerakan kerelawanan dengan menerapkan ilmu pendidikan dan memberikan kontribusi nyata tehadap pemecahan masalah bersama sama relawan dari berbagai negara, budaya dalam dan luar negeri

"Ini kesempatan bagus bagi para mahasiswa, karena selain melatih mental mereka, relawan ini juga mendidik mahasiswa tentang bagaimana budaya diluar negeri, bagaimana beradaptasi dan bagaimana menjadi problem solving yang semua itu tidak didapatkan di materi dan harus belajar langsung di lapangan. Nah ini kesempatan yang sangat bagus," jelasnya.

BACA JUGA:Prodi Batik Unikal Pamerkan Batik Karakter Diri

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa membuka wawasan para mahasiswa bahwa mereka tidak boleh hanya belajar di kelas, namun bagaimana mereka membangun jaringan internasional untuk ikut serta berkompetisi dalam kancah global.(Mal)

Tag
Share