Pengabdian Masyarakat UMPP Gelar Kelas Catin, Calon Pengantin Bisa Cegah Stunting

SERU - Keseruan kelas catin bentuk pengabdian masyarakat UMPP kepada masyarakat di wilayah Karangdadap, Kabupaten Pekalongan.-ISTIMEWA -

PEKALONGAN - Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) turut berkontribusi mendukung program pemerintah Kabupaten Pekalongan guna menurunkan angka stunting dan pernikahan usia dini. Menjalin kerjasama dengan Puskesmas dan KUA Karangdadap melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Mengangkat tema "Deteksi Dini dan Cegah Stunting melalui Pembentukan Kelas Catin di Wilayah Karangdadap." Kegiatan ini dipimpin oleh Nina Zuhana, Dosen dari Program Studi Diploma Tiga Kebidanan di UMPP.

"Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu mitra untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan stunting melalui kelas catin, serta memperkuat kemandirian masyarakat," ungkap Nina, dalam keterangan yang dibagikan, Senin (15/7/2024).

Menurutnya, dengan fokus pada calon pengantin, harapannya setelah mengikuti pertemuan ini, masyarakat akan terkomitmen untuk mempersiapkan kehamilan dengan baik, sehingga anak yang dilahirkan nantinya terhindar dari stunting.

Kelas calon pengantin merupakan sarana belajar bersama menangani kesehatan reproduksi secara komprehensif kepada calon pengantin yang akan memasuki gerbang pernikahan.

"Kelas Catin ini memiliki tujuan jangka panjang, yaitu mempersiapkan calon pengantin untuk menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui dengan baik, sehingga calon ibu tidak mengalami situasi di mana anak yang lahir terkena stunting. Harapannya, hal ini dapat dicegah untuk menekan angka stunting di wilayah Karangdadap," jelas dia.

Dijelaskan, kegiatan Kelas Catin dimulai dengan pembentukan kader tanggap stunting dan pelatihan kader kelas catin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.

Ada 15 pasang calon pengantin telah mengikuti kegiatan pertemuan Kelas Catin sebanyak 3 kali secara teratur. Kegiatan sendiri mencakup skrining kesehatan, pendidikan gizi untuk calon pengantin, serta pendidikan persiapan mental dan spiritual sebelum pernikahan.

Dalam upaya pencegahan stunting juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pernikahan usia dini dengan harapan membantu menurunkan kejadian pernikahan usia dini yang salah satunya dapat menjadi risiko terjadinya kelahiran anak yang tidak diharapkan dan terjadi stunting.

Keberhasilan dalam kegiatan ini terlihat dari berbagai inisaitif yang diambil oleh Lusy Supriatinah, SST selaku narasumber dari kepala bagian Kesga Gizi dan penangungjawab Catin dinas kesehatan kabupaten Pekalongan yang dengan semakin semangat menyusun program Inovasi kelas catin yang terintegrasi untuk wilayah kabupaten Pekalongan.

Sementara itu, kader tanggap stunting dan calon pengantin yang dengan semangat dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan kelas catin.

Kolaborasi antara Prodi diploma tiga kebidanan Fikes UMPP dengan KUA dan Puskesmas Karangadadap dalam upaya deteksi dini dan cegah stunting tidak hanya menciptakan dampak yang positif dalam kesehatan melainkan juga memperkuat peran aktif dari masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Adv/ap3)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan