Kota Pekalongan Turut Bahas Keberlanjutan Jejaring Kota Kreatif UNESCO

HADIR - Wali Kota Pekalongan bersama isteri manghadiri acara kota kreatif di Portugal.-ISTIMEWA -

KOTA - Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menghadiri kegiatan XVI UNESCO Creative Cities Network Annual Conference "Connect-Together Sustainability Assets : From Resources To Investments, yang berlangsung pada Senin-Jumat, 1-5 Juli 2024 di Distrik Braga, Kota Barcelos, Portugal Utara. Barcelos dikenal sebagai kota dinamis yang kaya akan sejarah, tradisi, dan budaya. Barcelos adalah kota bersejarah di Portugal dengan banyak objek wisata, yang menarik semakin banyak pengunjung yang datang ke kota tersebut dengan tujuan untuk menjelajahinya.

Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa, Konferensi Tahunan Jaringan Kota Kreatif UNESCO merupakan kesempatan unik untuk memperkuat hubungan antara kota-kota anggota dari seluruh dunia. Diselenggarakan oleh kota yang berbeda setiap tahun, konferensi ini berfungsi sebagai platform untuk menentukan tujuan strategis Jaringan yang diperluas dan seimbang.

"Pertemuan ini turut dihadiri oleh kota-kota yang masuk dalam Jaringan Kota Kreatif atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN), dimana anggotanya meliputi 246 kota dari lebih dari delapan puluh negara anggota, diantaranya Pekalongan, DKI Jakarta, Bandung, Ambon, Bangkok, Hanoi, dan sebagainya,"ucapnya.

Menurutnya, Kota Pekalongan sendiri sudah masuk dalam jejaring Kota Kreatif Dunia (UCCN) yang ditetapkan UNESCO untuk kategori Craft & Folk Arts (kerajinan dan seni rakyat) sejak 1 Desember 2014. Salah satu komitmen tersebut adalah menjaga dan melestarikan tradisi Batik sebagai potensi kesenian, kerajinan, dan ekonomi masyarakat Kota Pekalongan. Oleh karena itu, Sudah 10 tahun ini, dan pihaknya menyambut baik adanya rapat pleno tahunan UNESCO di Distrik Braga, Barcelos, Portugal untuk saling berdiskusi dan membahas keberlanjutan antar jejaring Kota Kreatif Dunia ini agar bisa saling berkolaborasi kemajuan satu sama lain.

Di wilayah tersebut, pihaknya mengaku takjub bisa melihat perkembangan kreativitas dan budaya masyarakat Braga, Barcelos yang terkenal dengan ikon Galo de Barcelos (arti: Ayam Jantan dari Barcelos) sebagai salah satu simbol dari negara Portugal. Simbol ini melambangkan seekor ayam jantan hitam dengan hiasan ornamen warna-warni unik yang mengelilingi tubuhnya.

"Yang istimewa adalah kita berada di Barcelos, Portugal yang mereka memiliki  iconik yaitu ayam. Lambang ini, yang dikenal sebagai Galo de Barcelos dalam bahasa Portugis , merupakan souvenir wisata yang populer dan pembawa sejarah, legenda, dan kebanggaan nasional. Kehadirannya yang mencolok di pasar, rumah, dan ruang publik di seluruh Portugal menunjukkan betapa pentingnya lambang ini dalam kehidupan orang Portugis,"terangnya.

Wali Kota Barcelos, Edson de Paula Rodrigues Mendes, mengapresiasi bahwa pelaksanaan kegiatan XVI UNESCO Creative Cities Network Annual Conference Tahun 2024 ini bisa dipusatkan di Kota Barcelos, Portugal. Dirinya pun berkesempatan bisa ditunjuk UNESCO untuk mempresentasikan budaya Traditional Market (Pasar Tradisional) di wilayahnya dan penerapan teknologi  Augmented Reality (AR) untuk meningkatkan pariwisata di kota Barcelos, khususnya menyoroti tempat wisata, sejarah, dan rekreasi. Aplikasi ini dimaksudkan untuk memungkinkan pengguna mengetahui tempat-tempat bersejarah yang menarik di Barcelos, serta berinteraksi dengan tempat tertentu.

"Tidak masalah jika kota-kota kreatif lainnya atau negara lain ingin mengadopsi ataupun berkolaborasi terhadap apa yang sudah kami lakukan,"pungkasnya. (Dur).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan