Pemkab Gelar Bimtek HART Gabungan

KAJEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) gabungan Pertolongan di Ketinggian (HART) dan di Ruang Terbatas. Bimtek resmi dibuka di Halaman Kompleks Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan. 

Dalam apel dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar. Diklat dihadiri Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Semarang, Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Kepala BPBD Kota Pekalongan, Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Kepala BPBD Kota Tegal, Kepala BPBD Kabupaten Tegal, perwakilan dari Kapolres Pekalongan, perwakilan Dandim 0710 Pekalongan, Koordinator dan Korwil FKP3 Pantura Barat, Ketua PMI Kabupaten Pekalongan, serta Ketua Organisasi Relawan se-Kabupaten Pekalongan.

Bimtek Pertolongan di Ketinggian (HART) dan di Ruang Terbatas (CSR) merupakan salah satu program kerja dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kantor SAR Semarang. Kegiatan ini digelar dalam rangka pembinaan potensi SAR melalui Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Pantura Barat.

Bimtek tersebut dijadwalkan berlangsung selama tiga bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Pekalongan. Adapun Peserta Bimtek berjumlah 50 orang yang merupakan perwakilan dari organisasi potensi pencarian dan pertolongan dari lima kabupaten/kota di wilayah Pantura Barat, meliputi Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, dan Kota Tegal. 

Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Kelas A Semarang atas inisiatif dan kesediaannya menjadi pelatih dan instruktur dalam Bimtek ini. 

"Saya berharap para narasumber dapat menularkan ilmunya dengan sabar dan telaten kepada seluruh peserta Bimtek, sehingga para peserta dapat benar-benar memahami materi dan ke depannya dapat menerapkannya secara benar di wilayah masing-masing," ujarnya.

Dalam kesempatan itu ia berharap penyelenggaraan Bimtek ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan kompetensi dalam hal pertolongan dan penyelamatan di ruang terbatas dan ketinggian. Selain itu, diharapkan juga para peserta dari perwakilan organisasi potensi SAR mampu menangani kondisi berbahaya yang mungkin terjadi. 

"Harapan saya juga terjalin komunikasi dan transfer ilmu dan pengalaman bukan hanya dari instruktur ke peserta namun juga antar peserta,"tambahnya.(yon)