Napak Tilas Mengunjungi Makam Wali Keramat di Pekalongan, Makam Mbah Kyai Nurul Anom Kranji Kedungwuni

Ziarah Makam Kyai Nurul Anom-Youtube Jamasan TV-

Keistimewaan dari Kyai Nurul Anom sudah terlihat sejak hari pertama lahir, beliau tidak mau disusui oleh ibunya pada pagi sampai sore hari, Nur Syathoth baru mau disusui ketika sudah azan Maghrib.

Nur Syathoth seperti sedang berpuasa. Kejadian ini terus berulang sampai 3 bulan lamanya, mulai dari bulan Rajab, Syaban, sampai Ramadan.

BACA JUGA:Menilik 3 Makam Kyai Besar di Pekalongan, Masyhur Memiliki Ilmu yang Luas dan Dihormati Ulama Lain

Menurut para ulama zaman itu, hal demikian adalah keistimewaan dari Kyai Nurul Anom kecil. Alamat kelak menjadi orang besar.

Pendidikan pertama Kyai Nurul Anom didapat langsung dari ayah beliau, pada Kyai Muhammad Nur beliau belajar Al-Qur'an serta beberapa ilmu seperti tauhid, fikih, dan tasawuf.

Setelah mendapat banyak ilmu dari ayahnya yang alim, Kyai Nurul Anom melanjutkan pengembaraan ilmunya sampai ke Makkah.

Di kota suci itu beliau menunaikan ibadah haji sekaligus menimba ilmu pada ulama-ulama besar yang ditemuinya. Kita tahu zaman itu untuk berangkat haji perlu melakukan perjalanan yang sangat panjang dan lama.

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Wali Keramat di Kecamatan Bojong, Makam Syekh Jabar alias Mbah Kyai Gede Ceper

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Pejuang Islam di Pekalongan, Alim dan Bijaksana dalam Memimpin Umat

Namun dikisahkan ketika pulang, Kyai Nurul Anom diantar menaiki jin yang merupakan salah satu dari santri ayahnya, Kyai Muhammad Nur memang dikenal memiliki banyak santri dari kalangan bangsa jin.

Sepulangnya dari Makkah, beliau menetap di daerah yang sekarang bernama Desa Kranji, di desa ini beliau berdakwah dan mengajarkan ilmu-ilmu agama yang sudah beliau dapatkan dari para gurunya.

Jasa besar Mbah Wali Nurul Anom masih dikenang oleh masyarakat, sampai sekarang makamnya masih kerap dikunjungi para peziarah, haulnya setiap tahun pun banyak dihadiri para jamaah yang ingin mengenang jasa serta mengambil berkah dari beliau.

BACA JUGA:Manaqib Kakek Habib Luthfi bin Yahya, Maulana Habib Hasyim bin Umar bin Yahya Pekalongan

Itulah sekelumit kisah tentang Mbah Kyai Nurul Anom, tertarik untuk berziarah dan mengunjungi makam wali keramat di Pekalongan ini? Semoga bermanfaat ya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan