Mengunjungi Makam Pejuang Islam di Pekalongan, Alim dan Bijaksana dalam Memimpin Umat

Makam KH. Syafi'i tampak depan-Laduni.id-

Saat itu Kyai Syafii disusui oleh saudara perempuan Kyai Nahrowi yang bernama Ibu Mursidah.

Pendidikan agama Kyai Syafii semasa kecil didapat dari ayah kandung beliau, yakni KH. Abdul Majid di rumah maupun di masjid.

Kemudian ketika usia beliau menginjak 7 tahun, Kyai Syafii melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Tebuireng (Jombang), saat itu masih diasuh oleh KH. Hasyim Asy'ari.

BACA JUGA:Mengunjungi Makam Wali Keramat di Kecamatan Bojong, Makam Syekh Jabar alias Mbah Kyai Gede Ceper

BACA JUGA:5 Kitab Maulid yang Populer di Indonesia, Media untuk Seseorang Mengenal dan Mencintai Nabi Muhammad SAW

Kyai Syafii mondok di Tebuireng selama kurang lebih 10 tahun, dan di usia sekitar 17 tahun beliau berguru kepada para ulama yang ada di Makkah selama 2 tahun.

Tak hanya berhenti di situ, sepulangnya dari Makkah beliau masih aktif mengaji pada para ulama di beberapa pondok, di antaranya di Kaliwungu (Kendal) dan di Buntet (Cirebon).

Demikian sekelumit tentang KH. Syafii bin KH. Abdul Majid Pringlangu, tertarik untuk mengunjungi makam pejuang Islam di Pekalongan? (*)

Tag
Share