Ingin yang Manis-manis? Cobain Deh 3 Makanan Tradisional Khas Pekalongan Ini

Reporter: Muhammad Nabhan Chilmi |

Editor: Wahyu Hidayat |

Rabu , 27 Mar 2024 - 07:50

Srinthil makanan tradisional khas pekalongan--(Instagram.com/imaanoona)

Kue Srintil adalah salah satu kue tradisional Jawa yang khas dan memiliki cita rasa yang unik. Kue ini berasal dari daerah Jawa Tengah dan sering dijumpai dalam berbagai acara adat, upacara, atau pun perayaan di masyarakat Jawa.

Proses pembuatan kue Srintil dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan utama seperti tepung beras, gula merah, dan kelapa parut.

Adonan kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil dan dilapisi dengan gula merah cair atau dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam adonan tepung beras. Setelah itu, kue Srintil dipanggang hingga matang.

Salah satu ciri khas kue Srintil adalah lapisan gula merah yang menutupi bagian dalam atau tersembunyi di dalamnya. Ketika kue ini dipotong, akan terlihat lapisan gula merah yang lezat dan manis di dalamnya, memberikan sensasi rasa yang istimewa bagi yang menikmatinya.

Selain gula merah, kue Srintil juga kadang-kadang diberi tambahan bahan lain seperti wijen atau kacang-kacangan untuk memberikan variasi rasa dan tekstur yang lebih beragam.

Kue Srintil sering dihidangkan sebagai hidangan penutup atau camilan di berbagai acara, mulai dari acara keluarga, resepsi pernikahan, hingga acara adat dan upacara keagamaan.

Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok dinikmati bersama secangkir teh atau kopi, terutama dalam suasana santai bersama keluarga dan teman-teman.

Meskipun sederhana dalam penyajiannya, kue Srintil memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta kue tradisional.

Kelezatan dan keunikan kue ini menjadi salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya dalam kekayaan budaya Indonesia.(*)

ingin yang manis-manis? cobain deh 3 makanan tradisional khas pekalongan ini                            radarpekalongan.id - cocok rasanya di waktu santai ditemani dengan cemilan yang manis-manis seperti makanan tradisional khas pekalongan sambil seruput minuman hangat. 
pekalongan terkenal sekali dengan kulinernya yang beragam, berikut adalah 3 makanan tradisional khas pekalongan yang keberadaannya masih eksis sampai saat ini.
kue adas khas pekalongan
kue adas adalah sejenis kue yang terkenal di berbagai daerah di indonesia. dikenal juga dengan sebutan kue abuk atau kue kering adas, kue ini memiliki cita rasa yang unik dan tekstur yang renyah.
bahan utama pembuatannya adalah tepung terigu, gula, telur, dan adas sebagai bumbu utamanya.
proses pembuatan kue adas dimulai dengan mencampurkan tepung terigu, gula, dan telur hingga membentuk adonan yang kental dan padat.
kemudian, adas ditambahkan ke dalam adonan untuk memberikan aroma dan rasa khas pada kue. setelah itu, adonan dibentuk menjadi bulatan kecil dan dipanggang hingga matang dan berwarna kecoklatan.
kue adas sering kali disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup di berbagai acara, seperti perayaan keluarga, arisan, atau pun sebagai oleh-oleh.
selain itu, kue ini juga sering ditemui di pasar tradisional sebagai salah satu jajanan khas yang diminati oleh masyarakat.
baca juga:3 hidangan bertema sop khas pekalongan yang menggoyang lidah
keunikan kue adas tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat dan aroma rempah adasnya, tetapi juga pada tekstur renyahnya yang membuatnya begitu nikmat untuk dinikmati.
meskipun sederhana dalam penyajiannya, kue adas memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta kuliner indonesia.
variasi kue adas juga dapat ditemui di beberapa daerah seperti pekalongan, di mana beberapa tambahan bahan seperti wijen, almond, atau bahkan cokelat sering kali dimasukkan ke dalam adonan untuk memberikan variasi rasa yang lebih beragam.
namun, esensi dari kue adas tetaplah sebagai kue kering yang sederhana namun memiliki rasa yang begitu istimewa.
dengan kelezatannya yang telah terbukti menjadi favorit banyak orang, kue adas terus menjadi salah satu kue kering yang populer dan diincar di berbagai kesempatan.
rasanya yang khas dan sederhana membuatnya cocok untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi di tengah suasana santai bersama keluarga dan teman-teman.
bongko mentuk kue tradisional khas pekalongan
kue bongko adalah sejenis kue tradisional yang berasal dari jawa tengah, indonesia. kue ini memiliki ciri khas bentuknya yang bulat dengan lapisan luarnya yang terbuat dari daun pisang atau daun janur, memberikan aroma alami yang khas saat kue ini dipanggang.
kue bongko sering dihidangkan dalam acara-acara spesial seperti perayaan keagamaan, acara keluarga, atau sebagai oleh-oleh khas dari daerah jawa tengah terutama di pekalongan.
baca juga:wajib dicoba dan bikin nagih! 7 kuliner khas pekalongan yang lezat dan menggugah selera
proses pembuatan kue bongko dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan seperti tepung terigu, gula, santan, telur, dan sedikit garam hingga membentuk adonan yang kental dan lembut.
setelah itu, adonan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam daun pisang atau daun janur yang telah dibentuk menjadi wadah bulat dengan cara dilipat dan diikat menggunakan tali dari serat daun pisang. 
setelah adonan dimasukkan ke dalam wadah daun, kue bongko kemudian dipanggang di atas bara api atau dalam oven hingga matang dan berwarna kecoklatan. proses pemanggangan ini memberikan aroma yang khas dan citarasa yang lezat pada kue bongko.
kue bongko memiliki tekstur yang lembut di bagian dalamnya dan sedikit renyah di bagian luar, serta memiliki aroma alami yang khas dari daun pisang atau daun janur tempatnya dipanggang.
biasanya, kue ini disajikan dalam keadaan hangat atau dingin, tergantung selera masing-masing.
meskipun kue bongko terkenal dengan rasa dan aroma tradisionalnya, namun variasi kue ini juga dapat ditemui dengan tambahan bahan seperti kacang, wijen, atau potongan pisang untuk memberikan variasi rasa yang lebih beragam.
kue bongko merupakan salah satu warisan kuliner tradisional yang masih tetap dijaga keasliannya hingga saat ini.
kelezatan dan keunikan kue ini membuatnya tetap populer dan diminati oleh masyarakat, serta menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian warisan budaya dan kuliner indonesia.
srintil pekalongan
kue srintil adalah salah satu kue tradisional jawa yang khas dan memiliki cita rasa yang unik. kue ini berasal dari daerah jawa tengah dan sering dijumpai dalam berbagai acara adat, upacara, atau pun perayaan di masyarakat jawa.
proses pembuatan kue srintil dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan utama seperti tepung beras, gula merah, dan kelapa parut.
adonan kemudian dibentuk menjadi bulatan kecil dan dilapisi dengan gula merah cair atau dipotong kecil-kecil, kemudian dimasukkan ke dalam adonan tepung beras. setelah itu, kue srintil dipanggang hingga matang.
salah satu ciri khas kue srintil adalah lapisan gula merah yang menutupi bagian dalam atau tersembunyi di dalamnya. ketika kue ini dipotong, akan terlihat lapisan gula merah yang lezat dan manis di dalamnya, memberikan sensasi rasa yang istimewa bagi yang menikmatinya.
selain gula merah, kue srintil juga kadang-kadang diberi tambahan bahan lain seperti wijen atau kacang-kacangan untuk memberikan variasi rasa dan tekstur yang lebih beragam.
kue srintil sering dihidangkan sebagai hidangan penutup atau camilan di berbagai acara, mulai dari acara keluarga, resepsi pernikahan, hingga acara adat dan upacara keagamaan.
rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya cocok dinikmati bersama secangkir teh atau kopi, terutama dalam suasana santai bersama keluarga dan teman-teman.
meskipun sederhana dalam penyajiannya, kue srintil memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta kue tradisional.
kelezatan dan keunikan kue ini menjadi salah satu warisan kuliner yang patut dilestarikan dan dijaga keberadaannya dalam kekayaan budaya indonesia.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Pekalongan 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan