Pastikan Peserta Kantongi Sertifikat Kompetensi

IKUTI - Para peserta sedang mengikuti materi dari narsumber. -MALEKHA-

KOTA - Kebermanfaatan pelatihan yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) setempat banyak dirasakan oleh alumni peserta pelatihan, salah satunya Jihan Fakhira (18 tahun).

Mengikuti pelatihan kerja di tahun 2023 dengan jurusan pembuatan roti dan kue, saat ini ia sudah bekerja di satu coffee shop ternama di kota Pekalongan. Memiliki background keluarga yang bergerak dunia catering, membuat Jihan terbiasa menggeluti dunia bakery, sehingga dirinya merasa kompetensi yang ia pilih sesuai dengan passionnya.

Jihan mengaku banyak yang ia dapat setelah menyelesaikan pelatihan di BLK seperti ilmu, pengalaman, relasi yang luas serta sertifikat kompetensi melalui uji kompetensi yang diberikan oleh BLK. “Setelah lulus SMA, saya ikut daftar pelatihan, wawancara tahap kedua tidak lolos, tapi Alhamdulillah dipanggil lagi karena mengundurkan diri. Tidak lama lulus pelatihan, saya mencoba ngedrop lamaran di beberapa coffe shop, caffe dan mall, kemudian dipanggil wawancara dan bersyukur langsung lolos dan bisa kerja,” katanya.

Lebih lanjut, ia memberikan motivasi bagi peserta yang saat ini sedang melakukan pelatihan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan bersungguh-sungguh mengikuti materi serta praktek yang diberikan para instruktur sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama.

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat mendapat telah melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 2024 untuk Tahap 1.

Kali pertama pelatihan tahun 2024 ini berjalan lancar, sebentar lagi akan diadakan ujian kompetensi untuk beberapa program. Hal ini diungkapkan Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah.

"Ada tujuh program kompetensi yang dibuka antara lain practical office advance, mekanik dan setir mobil, pembuatan roti dan kue, pengelola administrasi perkantoran, las, teknisi instalasi listrik industri, dan teknisi perawatan AC," ungkap Helmy. 

Disebutkan Helmy ada pelatihan pertama di BLK ini animonya luar biasa. Sebelumnya ada 730 pendaftar sedangkan yang diterima sebanyak 112 untuk 7 program. 

112 peserta masuk penjaringan dan mengikuti kegiatan pelatihan yang menggunakan APBN ini 90% dari Kota Pekalongan, sisanya dari Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang.

"Ternyata minat pendaftar untuk mengikuti pelatihan sangat besar melihat program yang ditawarkan ini sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," kata Helmy. 

Ke depannya Helmy akan mengusulkan untuk program pelatihan yang memang dibutuhkan untuk dunia kerja. Untuk pelatihan tahap kedua BLK sudah mulai membuka pendaftaran.

"Semoga melalui pelatihan ini angka pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun. Para peserta pelatihan yang terampil dapat terjun di dunia kerja atau mulai membuka usahanya sendiri," pungkas Helmy.(mal)

Tag
Share