Tingkatkan Mitigasi Bencana, Mahasiswa KKN Undip Pasang Rambu Evakuasi dan Peringatan

KKN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Pepedan, Kecamatan Moga menghadirkan program kerja bertema mitigasi bencana.-dok. istimewa-

PEMALANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Pepedan, Kecamatan Moga menghadirkan program kerja bertema mitigasi bencana. Program tersebut terdiri atas beberapa kegiatan yang dilaksanakan sejak 14 Januari 2024 hingga 07 Februari 2024. Dalam pelaksanaannya, tujuh orang mahasiswa dari disiplin ilmu yang berbeda-beda saling bekerja sama.

Iman Maulana Rynaldi, mahasiswa Akuntansi Undip menjelaskan pemilihan tema mitigasi bencana didasarkan pada kondisi geografis dan topografis Desa Pepedan. Desa ini diapit oleh dua sungai, yakni Sungai Kerep dan Sungai Comal sehingga tidak terlepas dari risiko bencana yang bersumber dari air. Pola permukiman desa yang berupa gang kecil dan padat rumah juga membuat infrastruktur penunjang mitigasi bencana, seperti jalur evakuasi, titik kumpul, dan rambu-rambu menjadi penting. Sayangnya, semua itu belum tersedia di Desa Pepedan.

"Mahasiswa KKN berusaha mengatasi masalah tersebut melalui program kerja multidisiplin ini," ujarnya .

Harapannya, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di Desa Pepedan akan meningkat. Dengan demikian, resiliensi dan keselamatan masyarakat Desa Pepedan dalam menghadapi ancaman bencana lebih terjamin.

Rangkaian kegiatan program kerja dimulai dengan identifikasi titik-titik lokasi untuk pemasangan rambu. Survei dilakukan secara langsung dan bertahap ke seluruh desa. Setelah itu, beberapa jenis rambu diputuskan untuk dibuat, antara lain rambu jalur evakuasi, titik kumpul, peringatan arus deras, awas terpeleset, dan larangan buang sampah. Pemasangan rambu dilaksanakan pada tanggal 05–07 Februari 2024.

Selain rambu, luaran lain yang dihasilkan adalah modul "Buku Saku Evakuasi Bencana". Materi yang termuat di dalamnya meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, panduan keselamatan, dan rambu-rambu yang dipasang. Modul tersebut diserahkan kepada pihak desa bersamaan dengan sosialisasi hasil program kepada masyarakat. (dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan