Penasaran dengan Peradaban Islam Tertua di Nusantara? Mari Menengok Bukti Arkeologis Islam Tertua di Nusantara

Nampak bangunan yang melindungi makam Fatimah binti Maimun-Pecihitam.org-

BACA JUGA:Membaca Legenda Gunung Lawu sebagai Tempat Moksanya Prabu Brawijaya V

Dalam inskripsi yang ada, tokoh ini meninggal pada hari Jum'at bulan rajab tahun 475 H/1082 M.

Fatimah binti Maimun dikenal sebagai salah satu tokoh awal yang menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Menurut para sejarawan, pada saat itu Fatimah binti Maimun juga merupakan salah satu pimpinan komunitas pedagang di wilayah tersebut.

Penemuan arkeologis lain

Untuk menengok bukti arkeologis Islam tertua di Nusantara ini, kita juga perlu melihat beberapa penemuan arkeologis lain disekitar makam Fatimah binti Maimun.

Sebab di tempat ini pernah ditemukan prasasti yang dibuat dari abad ke-13 M, artinya prasasti ini dibuat kurang lebih 1 atau 2 abad setelah adanya makam Fatimah binti Maimun.

Diantara isi prasasti Leran tersebut dikatakan bahwa saat itu wilayah Leran merupakan tanah perdikan bebas pajak, dengan sebagian penduduknya bekerja sebagai pedagang.

Prasasti itu juga menyebutkan bahwa di wilayah ini terdapat bangunan suci tempat bersemayamnya arwah Rahyangta Kutik.

Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan bekas reruntuhan candi, sehingga para sejarawan menyimpulkan bahwa bangunan suci yang dimaksud dalam prasasti Leran itu adalah makam Fatimah binti Maimun.

BACA JUGA:Mengenal Agama Kuno Kapitayan dan Tanggapan Buya Syakur tentang Agama Kapitayan

BACA JUGA:Membaca Legenda Gunung Kakak Beradik di Jawa Tengah

Selain prasasti Leran, dalam buku "Atlas Walisongo" juga disebutkan bahwa di sekitar makam perempuan syahid ini banyak ditemukan makam-makam yang tidak memiliki angka tahun.

Ternyata setelah dilakukan kajian arkeologis, makam-makam ini pola hiasannya sama dengan hiasan dari abad ke 16 M.

Makam-makam ini kemungkinan berkaitan dengan pengikut Syaikh Maulana Malik Ibrahim yang berdakwah di Gresik pada abad ke 14 sampai 15 M.

Tag
Share