Membaca Legenda Gunung Lawu sebagai Tempat Moksanya Prabu Brawijaya V

Reporter: Aghistna Muhammad Ibrahim Sula |

Editor: Wahyu Hidayat |

Minggu , 21 Jan 2024 - 06:33

Salah satu spot foto tercantik di Gunung Lawu-Eiger Adventure-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Dalam artikel berikut ini kita akan membahas tentang legenda gunung Lawu sebagai tempat moksanya Prabu Brawijaya V. Penasaran dengan ceritanya? simak sampai habis ya.

Bagi para pendaki gunung atau yang sekedar suka dengan cerita-cerita horor pendakian pasti sudah tidak asing lagi dengan gunung Lawu.

Gunung Yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl ini terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi.

Gunung ini memiliki 3 puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan puncak tertingginya bernama Hargo Dumilah.

Gunung Lawu terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat memanjakan mata, di dalamnya banyak spot-spot foto yang akan membuat Anda terkesima.

Selain itu, di gunung ini juga terdapat warung tertinggi di Indonesia, yakni warung Mbok Yem yang berada di ketinggian 3.150 mdpl.

Banyak pendaki yang menyempatkan untuk makan atau sekedar ngopi di warung yang viral ini. Menu favorit di warung ini adalah nasi pecelnya yang sedap.

Namun dibalik keindahannya, gunung Lawu juga memiliki cerita rakyat yang sangat terkenal di masyarakat dan para pendaki, yakni cerita tentang moksanya Prabu Brawijaya V.

Berikut akan kami tampilkan tentang legenda gunung Lawu sebagai tempat moksanya Prabu Brawijaya V.

Siapa itu Prabu Brawijaya V?

Tokoh ini banyak dikenal masyarakat sebagai raja terakhir dari kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit diklaim merupakan kerajaan Hindu terbesar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13 sampai 14 masehi.

membaca legenda gunung lawu sebagai tempat moksanya prabu brawijaya v                            radarpekalongan.bacakoran.co - dalam artikel berikut ini kita akan membahas tentang legenda gunung lawu sebagai tempat moksanya prabu brawijaya v. penasaran dengan ceritanya? simak sampai habis ya.
bagi para pendaki gunung atau yang sekedar suka dengan cerita-cerita horor pendakian pasti sudah tidak asing lagi dengan gunung lawu.
gunung yang memiliki ketinggian 3.265 mdpl ini terletak di perbatasan antara jawa tengah dan jawa timur, tepatnya di kabupaten karanganyar, kabupaten magetan, dan kabupaten ngawi.
gunung ini memiliki 3 puncak, yakni hargo dalem, hargo dumiling dan puncak tertingginya bernama hargo dumilah.
gunung lawu terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat memanjakan mata, di dalamnya banyak spot-spot foto yang akan membuat anda terkesima.
baca juga:antara legenda dan fakta, berikut 3 gunung yang dianggap berkeluarga di wonosobo
baca juga:3 rekomendasi puncak gunung di petungkriyono kabupaten pekalongan, nomor 2 masuk seven summits jawa tengah
selain itu, di gunung ini juga terdapat warung tertinggi di indonesia, yakni warung mbok yem yang berada di ketinggian 3.150 mdpl.
banyak pendaki yang menyempatkan untuk makan atau sekedar ngopi di warung yang viral ini. menu favorit di warung ini adalah nasi pecelnya yang sedap.
namun dibalik keindahannya, gunung lawu juga memiliki cerita rakyat yang sangat terkenal di masyarakat dan para pendaki, yakni cerita tentang moksanya prabu brawijaya v.
berikut akan kami tampilkan tentang legenda gunung lawu sebagai tempat moksanya prabu brawijaya v.
siapa itu prabu brawijaya v?
tokoh ini banyak dikenal masyarakat sebagai raja terakhir dari kerajaan majapahit.
kerajaan majapahit diklaim merupakan kerajaan hindu terbesar di nusantara yang berdiri pada abad ke-13 sampai 14 masehi.
berdasarkan temuan-temuan arkeologis, ibu kota kerajaan majapahit menurut para arkeolog berada di trowulan, jawa timur.
baca juga:inilah 4 gunung indonesia yang membuat mental pendaki ciut
baca juga:mengenal wisata unik dari purwodadi, bledug kuwu : legenda, sebab terbentuk, dan lokasinya
prabu brawijaya v yang merupakan raja terakhir dari majapahit tersebut memiliki anak dari istri selirnya bernama raden patah.
raden patah inilah yang kelak mendirikan kerajaan islam di demak dan menurunkan keturunan raja-raja hebat di nusantara.
cerita moksanya prabu brawijaya v di puncak gunung lawu
pada sub bab ini kita akan menggali tentang legenda gunung lawu sebagai tempat moksanya prabu brawijaya v.
moksa sendiri merupakan sebuah konsep yang ada di dalam agama hindu yang berarti proses pembebasan ruh dari jasadnya untuk menuju keabadiaan.
cerita moksanya prabu brawijaya bermula dari pemberontakan yang dilakukan oleh adipati cepu dan para pasukannya kepada kraton majapahit yang dipimpin brawijaya v.
baca juga:pendaki wajib mengetahuinya! berikut 5 barang yang tidak boleh dibawa ke gunung
baca juga:5 hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan ketika mendaki gunung, khususnya bagi pendaki pemula
selain itu brawijaya v juga sudah terlebih dahulu mendapatkan wangsit bahwa kejayaan majapahit akan segera runtuh.
oleh karena itu di tengah pemberontakan yang dilakukan oleh adipati cepu dan para pasukannya, prabu brawijaya v memilih untuk mengasingkan diri di gunung lawu.
di akhir pengasingannya tersebut prabu brawijaya v melakukan sumpah yang berisi tentang larangan adipati cepu dan semua keturunannya untuk menginjakkan kakinya di gunung lawu.
kemudian setelah melakukan sumpah tersebut prabu brawijaya v melakukan proses-proses moksa di puncak gunung lawu yang membuat prabu brawijaya v hilang tanpa jejak sampai sekarang ini.
baca juga:tidak ingin repot bab di gunung? berikut ini 7 tips agar tidak merasakan mulas saat mendaki gunung
baca juga:mau mendaki dengan sensasi yang berbeda? inilah gunung di jawa timur yang kental dengan sisi mistisnya
itulah legenda gunung lawu sebagai tempat moksanya prabu brawijaya v. terlepas benar atau tidaknya kisah tersebut, kita harus menjaga dan menghormati cerita-cerita rakyat yang ada, sebab itu merupakan warisan dari nenek moyang kita sendiri.
selain itu adanya cerita-cerita tersebut pasti mengandung banyak pelajaran dan misteri yang mesti kita gali bersama.(*)