Mengenal Agama Kuno Kapitayan dan Tanggapan Buya Syakur tentang Agama Kapitayan

Kapitayan menurut sejarawan merupakan agama asli dari suku Jawa-PNG-

Lalu dilanjutkan dengan posisi Tu-lumpuk (bersimpuh dengan kedua tumit kaki diduduki). Dan yang terakhir adalah posisi To-ndhem (bersujud seperti bayi dalam perut ibunya).

BACA JUGA:Inilah Hal-hal Menarik Tentang Bunga Wijayakusuma, Antara Fakta, Legenda, dan Mitos yang Berkembang

Selama proses-proses tersebut para ruhaniawan tetap berusaha menghadirkan Sanghyang Taya dalam hatinya, ibadah ini dilaksanakan dalam waktu lebih dari satu jam.

Tanggapan Buya Syakur tentang agama Kapitayan

Dalam video Youtube yang diunggah oleh akun @KHBuyaSyakurYasinMA, Buya Syakur yang merupakan seorang ulama sekaligus akademisi tersebut sedang menjelaskan tentang "syariat Nabi Muhammad SAW bersifat universal".

Ditengah-tengah pembahasannya, beliau mengatakan bahwa sebelum diturunkannya Rasulullah SAW di bumi, syariat para Nabi terdahulu bersifat regional saja.

Oleh sebab itu Buya Syakur mengatakan bahwa bisa jadi penyebar agama kuno Kapitayan adalah Nabi dari utusan Allah SWT juga.

Dalam video yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2024 tersebut, Buya Syakur menambahkan bahwa konsep Tuhan dari agama Kapitayan dan agama Islam ini sama, yakni sama-sama tidak bisa diimajinasikan atau didefinisikan.

Sehingga hal-hal tersebutlah yang menjadikan agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Nusantara khususnya masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Mengenal Wisata Unik dari Purwodadi, Bledug Kuwu : Legenda, Sebab Terbentuk, dan Lokasinya

Sebab memang konsep kedua agama tersebut tidak jauh berbeda, sehingga masyarakat mudah menerimanya.

Itulah pembahasan tentang mengenal agama kuno Kapitayan. Semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan