Ingin Menambal Kecacatan Shalat Fardhu? Berikut Anjuran dan Tata Cara Pelaksanaan Shalat Rawatib
Shalat rawatib dianjurkan untuk dilakukan sendirian, bukan jama'ah-Freepik-
Tata cara pelaksanaannya
Pada dasarnya tata cara pelaksanaan shalat rawatib hampir sama seperti shalat sunnah lain, yakni dari takbiratul ihram sampai salam. Namun shalat rawatib hanya dianjurkan untuk dilakukan secara sendiri.
Kemudian yang membedakannya hanya pada waktu, jumlah rakaat dan lafadz niatnya saja.
BACA JUGA:Selain sebagai Sunnah Nabi, Anda Perlu Mengetahui 4 Khasiat yang Ada pada Siwak
BACA JUGA:Kenalkan dan Biasakan Ibadah Sunnah
Berikut niatnya,
اُصَلِّيْ سُنَّةَ ...... رَكْعَتَيْنِ ( قَبْلِيَّةً/بَعْدِيَّةً ) مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal (subhi, dzuhri, ashri, maghribi,'isyaa-i) rak'ataini (qabliyyatan/ba'dliyatan) mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.
Artinya : Aku niat melakukan shalat sunat (sebelum/sesudah) (subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya') 2 rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Itulah anjuran dan tata cara pelaksaan shalat rawatib. Semoga kita bisa istiqamah melaksanakannya sehingga menjadi hamba yang beruntung.(*)