Membaca Legenda Gunung Kakak Beradik di Jawa Tengah

Reporter: Aghistna Muhammad Ibrahim Sula |

Editor: Wahyu Hidayat |

Minggu , 21 Jan 2024 - 07:00

Gunung Sumbing (kiri) dan Gunung Sindoro (kanan)-Facebook @KotaTemanggung-

membaca legenda gunung kakak beradik di jawa tengah                            radarpekalongan.bacakoran.co - artikel berikut ini akan membahas tentang legenda gunung kakak beradik di jawa tengah. penasaran dengan ceritanya? simak ulasannya sampai habis ya.
wonosobo dan temanggung merupakan kabupaten di jawa tengah yang dikenal memiliki keindahan alamnya yang istimewa.
keistimewaan tersebut dilengkapi dengan cerita-cerita rakyat yang sudah lama ada, cerita-cerita tersebut terus dijaga oleh masyarakat turun-temurun.
hampir setiap daerah di wonosobo dan temanggung memiliki cerita rakyat atau legendanya sendiri-sendiri.
salah satu legenda yang sudah terkenal di wonosobo dan temanggung adalah legenda tentang awal mula terbentuknya gunung sumbing dan gunung sindoro.
baca juga:antara legenda dan fakta, berikut 3 gunung yang dianggap berkeluarga di wonosobo
baca juga:inilah 4 gunung indonesia yang membuat mental pendaki ciut
kedua gunung yang bersebelahan ini sama-sama terletak di perbatasan antara wonosobo dan temanggung.
saat kita berada di kledung yang menjadi perbatasan antara temanggung dan wonosobo artinya kita sedang berada di tengah-tengah lembah diantara dua gunung tersebut.
gunung yang dianggap oleh masyarakat sebagai kakak beradik ini selain cantik juga memiliki legenda yang sangat unik.
berikut kami tampilkan legenda gunung kakak beradik di jawa tengah.
berawal dari keluarga petani di sebuah desa
legenda gunung kakak beradik di jawa tengah ini bermula dari kisah sepasang suami istri yang tinggal dan bekerja sebagai petani di sebuah desa.
sepasang manusia ini selalu mengawali harinya dengan sarapan pagi, kemudian mereka menghabiskan harinya dari pagi sampai menjelang sore di kebun untuk bertani.
diceritakan mereka dianugerahi 2 anak lelaki yang memiliki sifat dan watak yang bertolak belakang.
anak pertamanya memiliki watak yang sombong dan angkuh, ia juga selalu bertindak sembrono dalam segala hal yang kerap merugikan dirinya sendiri.
baca juga:pendaki wajib mengetahuinya! berikut 5 barang yang tidak boleh dibawa ke gunung
baca juga:5 hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan ketika mendaki gunung, khususnya bagi pendaki pemula
anak pertama ini memiliki cacat fisik berupa bibirnya yang sedikit sobek atau sumbing.
berbeda dengan adiknya yang justru mempunyai sifat yang bijaksana dan patuh pada kedua orang tuanya. ia juga memiliki wajah yang tampan.
awal mula perselisihan sang ayah dengan anak pertama
kakak dan adik ini seringkali diberi tugas oleh orang tuanya untuk bertani membantu pekerjaan di kebun.
namun seperti yang sudah disebutkan sebelumnya terkait sifat kedua anak ini, sang kakak selalu menggerutu dan malas-malasan saat mengerjakan tugasnya tersebut, bahkan lebih sering bermain-main daripada bertani.
sedangkan sang adik terlihat bersemangat dan selalu patuh dengan tugas-tugas yang diberikan kedua orang tuanya.
sampai pada suatu ketika sang ayah sengaja mengawasi kedua anaknya tersebut di kebun, sehingga ia tahu bahwa anaknya yang pertama sering menggerutu dan malah bermain-main saja.
baca juga:mengenal wisata unik dari purwodadi, bledug kuwu : legenda, sebab terbentuk, dan lokasinya
setelah mengawasi beberapa hari namun keadaannya tetap tak berubah, akhirnya sang ayah datang dan memarahi anaknya yang pertama.
bukannya takut dan patuh pada ayahya, anak pertama ini malah tidak terima dan melawan ayahnya, yang akhirnya sang ayah mendaratkan pukulannya di wajah anak tersebut.
pukulan tersebut mengakibatkan luka sobek di mulut si anak pertama ini menjadi semakin lebar.
kutukan dari sang ayah
setelah berjalan beberapa hari, hubungan sang ayah dengan si anak pertama justru semakin tidak baik.
sampai di suatu hari keduanya terlibat perkelahian yang membuat ayahnya semakin murka dan mengeluarkan kalimat kutukan pada si anak pertama.
setelah terucap kalimat kutukan tersebut tiba-tiba langit menjadi gelap dan terjadi hujan lebat disertai petir yang menyambar.
petir tersebut seketika menyambar anak pertama yang membuatnya lenyap dan berubah menjadi gundukan tanah kecil seperti gunung.
baca juga:3 rekomendasi puncak gunung di petungkriyono kabupaten pekalongan, nomor 2 masuk seven summits jawa tengah
gunung kecil tersebut terus mengeluarkan larva yang menandakan bahwa anak pertama yang telah dikutuk tersebut sedang murka.
melihat kondisi kakaknya yang sudah menjadi gunung, sang adik justru memohon pada ayahnya agar ia bisa mengutuk anak keduanya tersebut menjadi gunung juga.
sebab sang adik ingin meredeamkan kemarahan kakaknya agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat sekitar.
dengan berat hati sang ayah pun memenuhi permintaan anak keduanya tersebut, kemudian ayahnya berdoa agar anak keduanya bisa berubah menjadi gunung seperti kakaknya.
setelah berdoa, tiba-tiba dari langit turun cahay putih yang menyilaukan mata sang ayah, saat cahaya tersebut hilang anak kesayangannya itu sudah berubah menjadi sebuah gunung.
semenjak kejadian itu daerah tersebut jadi memiliki 2 gunung yang bersebelahan dan memiliki tinggi yang hampir sama.
baca juga:3 wisata dieng yang menjadi tempat prewed fiersa besari
baca juga:mau mendaki dengan sensasi yang berbeda? inilah gunung di jawa timur yang kental dengan sisi mistisnya
gunung pertama diberi nama gunung sumbing yang berarti bibirnya yang sobek. sedangkan gunung kedua diberi nama gunung sindoro yang memiliki arti lemah lembut dan berbudi luhur.
itulah legenda gunung kakak beradik di jawa tengah. cerita ini sudah turun-temurun diceritakan di daerah wonosobo dan temanggung yang menjadi lokasi 2 gunung ini berada.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Pekalongan 3 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan