Membaca Legenda Gunung Lawu sebagai Tempat Moksanya Prabu Brawijaya V

Salah satu spot foto tercantik di Gunung Lawu-Eiger Adventure-

Berdasarkan temuan-temuan arkeologis, ibu kota kerajaan Majapahit menurut para arkeolog berada di Trowulan, Jawa Timur.

BACA JUGA:Inilah 4 Gunung Indonesia yang Membuat Mental Pendaki Ciut

BACA JUGA:Mengenal Wisata Unik dari Purwodadi, Bledug Kuwu : Legenda, Sebab Terbentuk, dan Lokasinya

Prabu Brawijaya V yang merupakan raja terakhir dari Majapahit tersebut memiliki anak dari istri selirnya bernama Raden Patah.

Raden Patah inilah yang kelak mendirikan kerajaan Islam di Demak dan menurunkan keturunan raja-raja hebat di Nusantara.

Cerita Moksanya Prabu Brawijaya V di Puncak Gunung Lawu

Pada sub bab ini kita akan menggali tentang legenda gunung Lawu sebagai tempat moksanya Prabu Brawijaya V.

Moksa sendiri merupakan sebuah konsep yang ada di dalam agama Hindu yang berarti proses pembebasan ruh dari jasadnya untuk menuju keabadiaan.

Cerita moksanya Prabu Brawijaya bermula dari pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Cepu dan para pasukannya kepada kraton Majapahit yang dipimpin Brawijaya V.

BACA JUGA:Pendaki Wajib Mengetahuinya! Berikut 5 Barang yang Tidak Boleh Dibawa ke Gunung

BACA JUGA:5 Hal yang Harus Diperhatikan dan Dipersiapkan ketika Mendaki Gunung, Khususnya bagi Pendaki Pemula

Selain itu Brawijaya V juga sudah terlebih dahulu mendapatkan wangsit bahwa kejayaan Majapahit akan segera runtuh.

Oleh karena itu di tengah pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Cepu dan para pasukannya, Prabu Brawijaya V memilih untuk mengasingkan diri di gunung Lawu.

Di akhir pengasingannya tersebut Prabu Brawijaya V melakukan sumpah yang berisi tentang larangan Adipati Cepu dan semua keturunannya untuk menginjakkan kakinya di Gunung Lawu.

Kemudian setelah melakukan sumpah tersebut Prabu Brawijaya V melakukan proses-proses moksa di puncak gunung Lawu yang membuat Prabu Brawijaya V hilang tanpa jejak sampai sekarang ini.

Tag
Share