20 Puskesmas Raih Akreditasi Paripurna

AKREDITASI - Sebanyak 20 Puskesmas di Kabupaten Pekalongan menyandang akreditasi paripurna. -TRIYONO-

KAJEN - Sebanyak 20 Puskesmas dari 26 Puskesmas di Kabupaten Pekalongan memperoleh predikat akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Kemenkes. Satu diantaranya meraih predikat madya dan yang lainnya menunggu hasil.

Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwi Antoro, Rabu (10/1/2024). Kata dia, tujuan diberlakukannya akreditasi adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Melalui akreditasi diharapkan manajemen Puskesmas dapat menerapkan Prosedur Standar dengan baik sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan dan kualitas yang diberikan kepada masyarakat.

"Diharapkan dengan diraihnya akreditasi tersebut puskemas didorong untuk lebih berkembang, tidak lagi hanya menjadi institusi kesehatan yang terbatas melayani pasien yang datang untuk berobat. Melainkan juga melayani pasien yang datang untuk berkonsultasi tentang berbagai hal terkait masalah kesehatan, baik kesehatan fisik maupun kesehatan lingkungan," terangnya. 

Diterangkan, ada 13 Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA) yang ditunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selanjutnya Puskesmas diberikan kebebasan secara mandiri untuk memilih. Dalam hal ini, Dinkes tidak boleh mengarahkan atau menunjuk salah satu. 

Terkait waktu berlakunya akreditasi, dijelaskan, sesuai peraturan terbaru berlaku selama lima tahun, yakni sampai tahun 2028. Dalam kurun waktu tersebut akan ada evaluasi hasil akreditasi tersebut.

"Bagi yang belum meraih predikat paripurna akan ada tim dari kami yang akan meningkatkan pelayanan sesuai rekomendasi dari Kemenkes seperti misalnya peningkatan SDM, kapasitas, sarpras atau lainnya," ujarnya.

Pria yang akrab disapa disapa Wawan ini juga menerangkan bahwa untuk fasilitas kesehatan (Faskes) bukan hanya milik pemerintah, ada juga faskes milik swasta atau klinik terakreditasi. Dari 17 klinik, 10 melakukan akreditasi, 5 meraih paripurna, 1 madya dan yang lain masih menunggu hasil.

"Rata-rata faskes baik milik pemerintah maupun swasta di Kabupaten Pekalongan sudah lebih baik yakni kebanyakan terakreditasi paripurna. Semoga dengan itu masyarakat dapat terlayani dengan ramah, cepat dan tepat termasuk sistem yang ada diperbaiki utamanya untuk rujukan ke faskes lanjutan bisa berjalan dengan baik. Dan RSUD Kesesi bisa bekerjasama dengan BPJS agar dapat lebih cepat dalam layanan rujukan," pintanya.

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan, Sudaryanto. Menurutnya pasca akreditasi pihaknya akan melakukan monev sesuai standar yang sudah ditentukan Kemenkes terutama yang mendapat predikat paripurna.

"Apakah nanti pelayanannya seperti hasil paripurna atau tidak, kita sudah membentuk tim kluster pembinaan yang akan akan melakukan monev secara rutin sampai lima tahun kedepan. Kalau ada yang turun secara kualitas, tim tersebut akan mendorong untuk meningkatkan pelayanan. Ini wujud kami dalam menjaga pelayanan mutu kesehatan,"imbuhnya.(yon) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan