Gencarkan Pencegahan Stunting, Dinkes Batang Ajak Siswi SMPN 9 Batang Konsumsi Pil Penambah Darah

PENAMBAH DARAH - Seratusan pelajar putri SMPN 9 Batang sedang mengonsumsi pil penambah darah, Jumat (7/9/2024). -DOK ISTIMEWA-

BATANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang terus menggalakkan gerakan konsumsi pil penambah darah di kalangan pelajar putri, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Langkah ini bertujuan untuk memastikan para remaja putri tetap sehat dan mampu melahirkan bayi yang bebas dari risiko stunting.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, Didit Wisnuhardanto, menekankan pentingnya konsumsi pil penambah darah untuk menjaga kadar hemoglobin (Hb) pada pelajar putri tetap stabil.

“Konsumsi pil penambah darah ini sangat penting, namun seringkali masih kurang intens dilakukan oleh pelajar karena berbagai alasan. Maka dari itu, kami meningkatkan gerakan ini dengan memantau langsung ke sekolah-sekolah,” ujar Didit, Jumat (6/9/2024).

Didit menjelaskan, gerakan ini juga melibatkan pihak sekolah agar para guru ikut serta dalam memantau pelajar putri. “Nantinya, pelajar putri diharapkan minum pil penambah darah di depan para guru untuk memastikan mereka benar-benar mengonsumsinya,” tambahnya.

Petugas Puskesmas Batang 2, Windarina, yang turut hadir, menegaskan bahwa konsumsi pil penambah darah secara rutin sangat penting untuk mencegah anemia. Anemia yang dialami sejak usia remaja, menurutnya, bisa berdampak pada masa kehamilan di kemudian hari.

“Remaja yang mengalami anemia berisiko melahirkan bayi dengan panjang badan di bawah standar, yakni 47 sentimeter. Kondisi ini berpotensi besar menyebabkan stunting,” jelasnya.

Mas'ud, Kepala SMP Negeri 9 Batang, mengakui bahwa pelajar putri di sekolahnya masih belum disiplin dalam mengonsumsi pil penambah darah. Oleh karena itu, pihak sekolah berencana mengadakan pemantauan rutin melalui wali kelas.

“Setiap Jumat pagi, pelajar putri akan diminta minum pil penambah darah di hadapan wali kelas. Ini demi menjaga kadar Hb mereka tetap normal dan mempersiapkan mereka agar kelak, saat menjadi ibu, bayinya terhindar dari stunting,” tutup Mas'ud.

Dengan langkah ini, Pemkab Batang berharap remaja putri di wilayahnya dapat tumbuh sehat dan berkontribusi pada generasi bebas stunting. (fel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan