Prihatin Tawuran Remaja Marak di Batang, Pj Bupati Minta Semua Pihak Beri Perhatian Serius

Senin 19 Aug 2024 - 20:43 WIB
Reporter : M Dhia Thufail
Editor : Rony Coy

BATANG - Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyoroti maraknya aksi tawuran di wilayahnya yang kerap kali berujung pada korban jiwa.

Lani menegaskan bahwa fenomena tawuran, baik yang melibatkan pelajar maupun gengster, harus segera mendapat perhatian serius dari semua pihak.

"Saat ini, kita sering melihat berita tentang anak muda yang terlibat dalam tawuran dan kegiatan negatif lainnya. Ini menjadi perhatian serius bagi kita semua," kata Lani, kemarin.

Lani mengaku prihatin dengan kondisi ini, terutama karena banyaknya korban yang berjatuhan akibat tawuran. Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga keamanan lingkungan demi mencegah aksi kriminalitas.

"Berkumpul dengan teman itu wajar, tapi harus dengan cara yang positif dan tidak melibatkan kekerasan. Silakan berkumpul, tapi pastikan kegiatan tersebut membawa manfaat. Jangan sampai ada yang niatnya untuk tawuran atau membawa senjata tajam. Ini sangat tidak bisa diterima," tegasnya.

Lani juga menekankan pentingnya upaya pencegahan agar tawuran tidak terus terulang dan memakan korban. Menurutnya, orang tua memegang peran penting dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari ketika tawuran sering terjadi.

"Pengawasan dan edukasi dari orang tua sangat penting untuk mencegah aksi tawuran. Jangan biarkan anak-anak keluar malam tanpa pengawasan," ujarnya.

Selain itu, Lani juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegiatan Siskamling, mengingat banyaknya tawuran yang terjadi saat malam hingga dini hari. Dia juga mendukung langkah aparat keamanan dalam meningkatkan patroli di malam hari.

"Kami mendukung segala upaya petugas keamanan untuk meningkatkan patroli malam. Semoga aksi tawuran tidak lagi terjadi," katanya.

Seperti diketahui, belakangan, aksi tawuran antar gengster marak terjadi di Batang, hingga memakan korban jiwa. Insiden pertama terjadi pada Senin, 17 Juni 2024 dini hari di Jembatan Sambong, Kandeman, Batang. Tawuran ini melibatkan Geng Gaza dan gabungan gengster lainnya, termasuk geng Amerika 252 dan Misteri Kabupaten.

Akibat aksi tersebut, seorang korban bernama Mohammad Ganesha (18) tewas dengan jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Sambong. Korban mengalami penganiayaan berat dengan luka memar dan cedera kepala.

Tak berselang lama, aksi serupa terjadi lagi pada Sabtu (10/8/2024) pagi di Dukuh Ngepung, Kecamatan Subah. Seorang pemuda berusia 20 tahun berinisial MH, yang bekerja sebagai petugas keamanan di Kawasan Industri Terpadu Batang, ditemukan tewas dengan luka akibat sabetan senjata tajam.

Merespons kejadian ini, Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Abirawa untuk menjaga keamanan wilayah Batang. Tim ini siap melakukan patroli di lokasi dan jam rawan, serta siap merespons panggilan masyarakat.

"Tim Abirawa siap datang apabila masyarakat membutuhkan bantuan dan melihat adanya gangguan keamanan seperti tawuran atau gengster di Batang. Bisa hubungi ke nomor 082322182273," jelas AKBP Nur Cahyo.

Kapolres juga menegaskan komitmen Polres Batang untuk memberantas aksi tawuran dan kekerasan jalanan. "Kami akan memperkuat patroli dan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, terutama kelompok-kelompok remaja yang rentan terlibat dalam aksi kekerasan," tandasnya. (fel)

Kategori :