Penderita demam berdarah dengue akan mengalami gejala berupa demam tinggi selama beberapa hari.
Solusi yang tepat untuk menurunkan suhu mungkin dengan mengoleskan kompres pada penderita demam berdarah.
Kompres diterapkan tidak hanya pada dahi, tetapi juga ke seluruh tubuh, misalnya di selangkangan, kepala, dan ketiak.
Ini dilakukan untuk memindahkan panas tubuh ke handuk kompresi. Lakukan kompres dingin hingga suhu tubuh mulai turun.
4. Obat antipiretik
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar pasien demam berdarah mengonsumsi antipiretik seperti parasetamol.
Obat ini bermanfaat untuk menurunkan demam, sekaligus meredakan sakit kepala yang dihadapi pasien.
Namun, hindari mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti aspirin dan ibuprofen, karena dapat menyebabkan pendarahan.
5. Segera ke rumah sakit
Jika gejala demam sudah hilang, kamu harus tetap waspada. Pasalnya, penurunan suhu biasanya merupakan tanda bahwa penderita demam berdarah sedang memulai fase demam berdarah berikutnya yang lebih berbahaya.
Fase ini biasanya dimulai 1-2 hari setelah demam hilang. Pada kondisi yang lebih parah, penderita demam berdarah akan mengalami sakit perut, sulit bernapas, muntah lebih dari 3 kali, pendarahan pada gusi dan hidung, hingga muntah darah.
Untuk menghindarinya, sebaiknya segera bawa pasien DBD ke rumah sakit agar bisa mendapat penanganan dari dokter secepatnya.
Itulah beberapa hal yang harus dilakukan jika menderita demam berdarah yang perlu diberikan kepada pasien demam berdarah.
Mengingat demam berdarah dapat mengancam jiwa, masalah kesehatan ini tidak boleh diabaikan.
Jangan biarkan pasien mengalami masalah serius karena keterlambatan permintaan perawatan yang tepat.
Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan pertolongan pertama kepada pasien demam berdarah.