Jika produksi kolagen dimaksimalkan, luka akan menyusut dan menutup lebih cepat.
Karena manfaat tersebut, seng sering digunakan sebagai bahan untuk bisul, luka bakar, dan luka kulit lainnya.
3. Cara mengatasi diare
Seng sering direkomendasikan sebagai suplemen untuk mengatasi keluhan diare.
Dengan demikian, seng yang terkandung dalam suplemen ini dapat mendorong regenerasi sel-sel usus yang meradang atau rusak akibat diare.
BACA JUGA:Begini Cara Membedakan Antara Sakit Jantung dan GERD, Yuk Mari Pelajari
Dosis seng yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 20 mg selama 10-14 hari. Anak-anak di bawah usia 6 bulan harus diberikan seng 10 mg selama 10-14 hari.
4. Mengurangi risiko penyakit kronis
Seng juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis.
Diketahui bahwa manfaat seng terletak pada kemampuannya meredakan stres oksidatif yang menyebabkan peradangan.
Sementara stres oksidatif yang parah dalam tubuh menyebabkan kerusakan DNA, yang menghambat proses pembentukan protein.
Jadi, ketika memenuhi kebutuhan seng, kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular, onkologis, dan kronis lainnya berkurang.
5. Mengurangi risiko penyakit terkait usia tertentu
Lebih lanjut, manfaat seng adalah untuk mengurangi risiko penyakit terkait usia seperti pneumonia dan masalah retina yang sering terjadi pada usia 50 tahun ke atas.
Ini mungkin karena seng meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam melawan infeksi yang menyebabkan penyakit terkait usia.
Menurut beberapa penelitian, orang tua yang mengonsumsi suplemen seng berhasil mengurangi risiko pneumonia.