Warna tujuh rupa mengartikan bahwa terdapat tujuh lapisan yang ada di langit. Sementara itu, mendung sendiri diartikan sebagai manusia harus memiliki sifat sabar.
2. Motif Lasem
Lasem diambil dari salah satu nama daerah yang ada di Rembang. Motif batik ini memiliki cerita yang cukup unik dan berbeda dari lainnya.
Batik lasem merupakan batik yang memuat budaya akulturasi antara budaya China dan Jawa. Hal ini terjadi karena pada jaman dahulu wilayah Lasem banyak dihuni orang-orang dari China.
Warna dari batik lasem ini pun menjadi didominasi dengan warna merah, karena China yang juga identik dengan warna merah.
3. Motif Singa Barong
Jenis motif kain batik nusantara yang ketiga yaitu singa barong dari Cirebon. Motif ini memiliki makna sebagai wujud simbol-simbol yang memiliki sifat spiritual.
Jika menganut pada budaya Jawa dan Bali, kata "Barong" diartikan ajaib, di mana seekor binatang yang tidak nyata ditemukan dalam realitas kehidupan.
Ciri khas dari motif batik singa barong yaitu pada gambar kereta yang dinaiki oleh singa barong dengan latar berwarna putih.
BACA JUGA:Benarkah Batik Mega Mendung Terinspirasi dari Budaya Tionghoa? Berikut Sejarah dan Filosofinya
4. Motif Parang Kusumo
Motif batik parang kusumo banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah. Motif ini memiliki corak khas yaitu seperti deburan ombak di lautan yang menghantam karang.
Motif batik ini memiliki makna yang sangat bagus. Masyarakat Jawa sering mengartikannya yaitu dalam hidup setiap orang harus berjuang dan tidak menyerah.
5. Motif Priyangan
Motif batik ini memiliki ciri khas berbentuk tumbuhan. Gambar tumbuhan tersebut berbeda dari batik pada umumnya.
Motif tumbuhan yang dibuat yakni digambar dengan rapi dan simetris. Sehingga motif yang berasal dari Tasikmalaya ini memiliki kesan yang elegan.