Namun demikian, kitab primbon Jawa juga mengingatkan bahwa jika gempa bumi terjadi pada siang hari selama bulan Dzulhijjah, hal tersebut dapat menandakan potensi konflik yang dipicu oleh kelaparan yang melanda banyak orang.
Begitu juga jika gempa bumi terjadi pada waktu subuh pada bulan Dzulhijjah, hal tersebut dianggap sebagai pertanda banyak hewan yang menjadi liar dan buas.
Sedangkan apabila gempa bumi terjadi pada waktu Dhuha pada bulan Dzulhijjah, hal tersebut biasanya dihubungkan dengan kemungkinan peperangan besar yang akan terjadi sebentar lagi.
Arti dari gempa bumi dalam primbon Jawa ini memberikan kita pandangan bahwa setiap peristiwa alam memiliki dimensi spiritual dan sosial yang harus dipahami dengan sangat cermat.
Meskipun demikian, keyakinan terhadap tafsiran ini sangat bergantung pada sudut pandang dan kepercayaan masing-masing individu.
Kita dipandu untuk selalu merenungkan dan menyikapi setiap peristiwa alam yang terjadi di sekitar kita dengan bijak serta untuk senantiasa mengambil hikmah yang terkandung di dalam peristiwa tersebut.
Penting untuk kalian ingat bahwa, semua yang terjadi di muka bumi ini merupakan bagian dari kehendak dan kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam setiap ujian dan peristiwa, kita selalu berharap untuk tetap berada dalam lindungan-Nya serta selalu mendapatkan kebahagiaan, kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan selalu dilimpahi dengan nikmat dan keberkahan yang tiada tara.
BACA JUGA:Selalu Beruntung dan Selamat, Inilah 5 Weton yang Dijaga Khodam Naga Geni, Buruan Cek Khodam Wetonmu
BACA JUGA:Pemimpi Besar yang Suka Mengayomi, Inilah Watak dan Kepribadian Weton Kamis Pahing
Semoga tulisan di atas mampu memberikan pemahaman yang bermanfaat dan mengingatkan kita untuk selalu bijak dalam menerima setiap informasi serta menyambut setiap hari dengan senyuman.