Inilah Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Dijamin Ampuh Meredakan Pusing

Kamis 20 Jun 2024 - 17:40 WIB
Reporter : Argubi
Editor : Wahyu Hidayat

RADARPEKALONGAN.ID - Dari segi medis, setidaknya banyak manfaat jahe untuk kesehaan yang berkhasiat bagi tubuh.

Jahe merupakan tumbuhan perdu yang sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit mulai dari mual, batuk, nyeri sendi hingga nyeri akibat terapi kanker.

Jahe merupakan tumbuhan perdu yang masih diasosiasikan dengan temu ireng, kenchur, kekombrang dan jahe merah.

Di Indonesia, tumbuhan perdu ini sering dijadikan bumbu untuk berbagai minuman tradisional seperti sekoteng, teh jahe, bandrek dan bajigur.

Jahe dipercaya mengandung senyawa kimia yang memiliki efek positif pada lambung dan usus, mengurangi rasa mual dan nyeri.

Dipercaya bahwa senyawa ini juga memiliki efek menguntungkan pada otak dan sistem saraf, mengurangi rasa mual dan menaikkan suhu. Selain itu, jahe memiliki banyak khasiat bermanfaat lainnya.

BACA JUGA:8 Obat Herbal untuk Panas Dalam yang Efektif dan Mudah Digunakan, Ada Jahe Hingga Kayu Manis

BACA JUGA:Inilah Pilihan Minuman untuk Meredakan Gejala Radang Tenggorokan, Bisa Gunakan Jahe dan Lemon

Manfaat jahe untuk kesehatan tubuh

Berikut lima penyakit yang diyakini bisa diatasi dengan mengonsumsi jahe:

1. Meredakan pusing

Pusing dapat menyebabkan hilangnya keseimbangan, penglihatan kabur, seperti pada kunang-kunang, dan dapat disertai mual.

Dipercaya bahwa makan jahe dapat meredakan gejala pusing yang disertai mual. Jahe juga dapat digunakan sebagai obat alami sakit kepala, serta obat pusing dan sakit kepala akibat maag dan asam lambung.

2. Mengurangi nyeri haid

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan jahe dapat membantu mengurangi gejala nyeri haid. Khasiat jahe tampaknya disamakan dengan obat ibuprofen dan asam mephenamat.

Wanita yang sering merasakan nyeri saat haid bisa mencoba mengonsumsi ekstrak jahe dalam jumlah sekitar 500-2000 mg selama tiga hari di awal haid.

3. Mencegah mual di pagi hari

Wanita pada tahap awal kehamilan sering mengalami mual dan muntah akibat morning sickness. Untungnya, rasa mual bisa dikurangi dengan mengonsumsi jahe.

Namun perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh hanya mengonsumsi obat-obatan, termasuk jamu dan obat tradisional. Karena itu, sebelum menggunakan jahe, konsultasikan dengan dokter.

4. Osteoarthritis

Osteoartritis adalah suatu kondisi di mana nyeri atau kekakuan sendi terjadi karena cedera, obesitas, dan penuaan sendi.

Menurut sejumlah penelitian, rasa sakit akibat penyakit ini bisa diredakan dengan mengonsumsi ekstrak jahe.

Pijat menggunakan minyak obat yang mengandung jahe dan jeruk juga dapat mengurangi kekakuan dan nyeri sendi akibat osteoartritis, atau dengan kata lain dapat digunakan sebagai obat alami rematik.

BACA JUGA:Penyebab dan Cara Mengatasi Napas Panas Secara Alami, Ampuh Hanya Menggunakan Jahe dan Kunyit

BACA JUGA:8 Langkah Simpel, Inilah Cara Membuat Obat Alami dari Campuran Apel dan Jahe Bisa Mengobati Asam Urat Kambuh

5. Mengurangi mual dan muntah setelah operasi

Dipercaya bahwa makan jahe satu jam sebelum operasi mengurangi mual dan muntah dalam waktu 24 jam setelah operasi.

Dipercaya juga bahwa minyak jahe tidak hanya membantu menelan, tetapi juga mencegah mual

Menurut pengalaman sebagian orang, makan jahe sebelum berwisata dapat meningkatkan kesehatan mereka.

Namun, sayangnya, efektivitas jahe dalam memerangi penyakit darat dan laut belum terbukti dari sudut pandang medis, begitu pula penggunaan jahe dalam pengobatan herbal untuk hernia dan pengobatan alami asma bronkial.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keefektifannya.

Demikian pula, klaim tentang manfaat jahe dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Perlu diperhatikan bahwa ada orang yang harus berhati-hati atau tidak menggunakan jahe sama sekali.

Seperti ibu hamil dan menyusui, penderita diabetes, penderita penyakit jantung, serta orang dengan gangguan pembekuan darah.

Meskipun jahe dianggap aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, efek samping ringan seperti diare, sakit perut, dan mulas mungkin masih terjadi. Jahe dapat menyebabkan iritasi saat dioleskan ke kulit.

Dari sudut pandang medis, efektivitas jahe belum terbukti. Sebelum menggunakan zat apa pun yang ditujukan untuk pengobatan atau sebagai suplemen pengobatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kategori :

Terpopuler