BACA JUGA:Semua Berhak Sukses, Inilah 5 Cara Bangkit dari Titik Rendah ke Titik Sukses dalam Hidup
BACA JUGA:5 Konsep Strategi Marketing Allah yang Harus Kamu Tahu, Belajar dari Pengalaman Ibu Wulan
Toko kelontong modern yang bisa bersaing dengan kondisi sekarang dimana semua diurus dengan profesional dan modern. Tak lagi memakai cara yang konvensional.
Pelan tapi pasti, para pebisnis toko kelontong ini satu persatu gulung tikar. Karena keuntungan yang didapat termasuk sedikit.
Sudah begitu haru bersaing dengan kelompok minimarket modern. Tentu saja ini bisa menambah toko kelontong makin bubar.
Oleh karena itulah kini sudah ada toko kelontong modern berbasis Islam. Menurut ibu Ana, ini bisa jadi hal yang positif dimana dapat meningkatkan kekuatan toko kelontong di tenga gempuran minimarket.
Strategi Promo Weekday
Sebagai usaha yang baru dimulai, tentu saja tantangan dan kesulitan secara otomatis dihadapi. Maka untuk menarik minat lewat promo.
BACA JUGA:Sempat Digrebek Polisi, Mantan Ojol ini Sukses di Bisnis Online Jualan Bantal Guling
BACA JUGA:Sampai Buka 300 Cabang, Ayam Geprek Sa’i Bertekad Mengembangkan Bisnis Kuliner Islami di Indonesia
Promo produk ini dijual dengan harga yang lebih murah. Maka yang dilakukan bu Ana dengan melakukan promo serupa.
Kalau minimarket biasanya menjual produk promo di hari jum'at, sabtu dan minggu. Sementara yang diterapkan oleh ibu Ana, prommo diberlakukan pada hari Senin, Selasa dan Rabu.
Membangun Toko Kelontong Modern dan Islami
Berbasis pengetahuan yang terbatas, ibu Ana diberikan latihan khusus dari suaminya. Pendampingan khusus dirinya sampai bisa mengurus bisnis.
Toko kelontong yang dibangun termsuknyn modern. Bu Ana mengadopsi bisnis yang sudah dijalani oleh minimarket.
Kehadiran minimarket ini di tengah-tengah kita jelas menggerus toko kelontong. Membuatnya tak berkutik.