RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Membangun toko kelontong modern berbasis Islam pertama kali di kota kecil di Blitar ini menarik untuk disimak.
Ide bisnis tersebut bermula dari impian bu Ana ingin membantu sesama.
Bisnis toko kelontong yang sekarang ini digerus dengan miniarket-minimaket membuat kondisi mereka mati segan hidup tak mau.
Kenyataan ini menggerakkan ibu Ana untuk membangun bisnis toko kelontong. Namun toko kelontong yang dia ingin bangun bukan sekadar bisnis biasa.
Tapi bisnis toko kelontong yang berbasis dia ingin bangun bisa bersaing dengan minimarket modern.
BACA JUGA:Begini 5 Cara Menerapkan Spiritual Company yang Dijalani Jodi Pemilik Waroeng Steak
BACA JUGA:Jangan Sampai Kita Melakukan Ini! Inilah 5 Kesalahan Terbesar di Usia 20an
Ibu Ana dengan semangat impiannya tersebut akhirnya berusaha membangun toko kelontong modern berbasis Islam. Apakah berhasil? Mari simak kisahnya disini yang dilansir dari youtube Pecah Telur sebagai berikut.
Bukan Berasal dari Toko Retail
Sebelum jadi seorang pebisnis toko kelontong, sebenarnya ibu Ana ini bukanlah berasal dari keluarga wirausaha. Khususnya wirausaha toko kelontong.
Ibu Ana malah berasal dari sarjana perawat yang pernah bekerja di rumah sakit. Lalu dengan background keluarga akademisi.
Namun semua itu bergantu haluan ketika menikah dengan suaminya yang background keluarganya adalah seorang pebisnis retail.
Bahkan saat ini ibu Ana tidak memiliki minat bisnis toko retail heran karena sejak kecil dan dalam pikiran tak ada kepikiran jadi pengusaha toko kelontong modern. Namun sekarang malah sudah kejadian.
Semangat Membantu Sesama Toko Kelontong
Keluhan-keluhan antar sesama bisnis toko kelontong sudah mencapai titik maklum ibu Ana. Dia bertekad membangun toko kelontong modern berbasis Islam.