MTs Nurul Islam Krapyak Kuatkan Nilai Moderasi Beragama Bagi Pelajar

Selasa 19 Mar 2024 - 23:29 WIB
Reporter : malikha
Editor : Hendri

KRAPYAK - MTs Nurul Islam salah satu sekolah yang menjadi sasaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam projek pemberian pemahaman tentang kerukunan umat beragama.

Moderasi beragama menjadi strategi penting memperkuat cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang moderat berkontribusi penting menciptakan kehidupan yang toleran dan memperkuat Profil Pelajar Pancasila. Penguatan moderasi beragama pada pelajar menjadi keniscayaan dalam mengatasi, mencegah dan menangkal meluasnya paham radikal dan intoleran di sekolah-sekolah. Guna mendorong tujuan tersebut, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pekalongan di tahun 2024 menyasar satuan pendidikan jenjang SMP lewat kegiatan moderasi beragama pelajar. 

Ketua FKUB Kota Pekalongan, Ahmad Marzuqi dalam moderasi beragama pelajar di Mts Nurul Islam Krapyak setempat, Selasa (19/3/2024) menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan bekal kepada pelajar bagaimana hubungan antara umat beragama. Hidup di negara Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah agama, suku, ras yang sangat beragam sudah seharusnya dipahami oleh generasi muda, sehingga dewasa nanti mereka memiliki sifat saling menghargai sesama manusia.

“Kami mengajak dan berharap siswa Mts Nurul Islam Krapyak yang mayoritas Islam bisa menjadi insan yang Rahmatan lil Alamin, menjadikan agama Islam sebagai pengayom atau pelindung sesama dan agama Lain, karena Allah SWT juga tidak membedakan makhluk-Nya sesuai sifat Allah yaitu Rahman dan Rahim. Rahman artinya Allah memberikan kasih sayang kepada semua orang tidak pandang suku, bangsa, agama buktinya Allah memberi rezeki kepada siapapun, Rahim khusus orang Islam, Allah memberikan kasih sayang kebahagiaan tidak dunia tapi juga di akhirat. Mudah-mudahan semua pelajar tidak saling mencela tetapi saling mencintai, menghargai, menghormati sesama,” bebernya.

Ia menambahkan ada 4 satuan pendidikan yang akan disasar dalam kegiatan moderasi beragama pelajar antara lain SMP Al-Irsyad pada (23/3), SMPN 5 Kota Pekalongan pada (26/3) dan SMPN 1 Kota Pekalongan (30/3).

Sementara itu, Zainuri, Kepala Mts Nurul Islam Krapyak mengaku bersyukur mendapat kesempatan baik ini, sebab peserta didiknya memperoleh wawasan baru bagaimana hidup bermasyarakat dan berdampingan dengan segala perbedaan ada. Ia menyebutkan sebanyak 100 siswa dari kelas IX dan pengurus OSIS yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menjadi pelopor moderasi beragama baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar.

“Dengan ini anak-anak mendapat gambaran karena selama ini hidup di lingkungan Madrasah, sehingga paling tidak mereka ada gambaran ketika hidup dengan agama lain di kehidupan mereka ke depan,” pungkasnya.(mal)

 

Kategori :