Waspada! Demam Berdarah Mengancam

Selasa 27 Feb 2024 - 22:37 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Wawan Fcd

TALUN - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, di awal tahun 2024 ini naik dibandingkan sebelumnya. Tercatat, sudah ada 12 orang terkena DBD di awal tahun ini.

Penyakit demam berdarah juga tak pandang bulu. Para pelajar pun rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Salah satu pelajar yang kena demam berdarah berasal dari SMAN Talun bernama Adrian. Siswa kelas XII MIPA ini dirawat di RSUD Bendan.

Untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah di sekolahan, Puskesmas Talun bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan telah melakukan fogging di lingkungan SMAN Talun.

"Ya ada salah satu murid yang kena DB dan dirawat di RSUD Bendan, makanya lingkungan sekolah difogging," kata Mustofa, salah satu guru di SMAN Talun, Selasa (27/2/2024).

Kepala Puskesmas Talun Retno Hidayati, dikonfirmasi terpisah mengatakan, kasus demam berdarah di Kecamatan Talun di awal tahun 2024 ini ada sekitar 12 orang. Kasus paling banyak di Tambak Boyo 11 orang dan di Desa Krompeng ada satu orang.

"Ini kasusnya naik. Di tahun 2022 tidak sebanyak ini, dan hanya ada di Desa Talun," katanya.

Dikatakan, untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, pihaknya sudah melakukan fogging dan menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk. "Kita juga giatkan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat di tiap pertemuan desa," ujar dia.

Sementara itu, Camat Talun Argo Yudho Ismoyo berpesan agar masyarakat lebih peduli dengan kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Gerakan PSN pun diharapkan bisa ditingkatkan lagi, agar memutus perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit DBD.

"Ingat untuk selalu jaga kebersihan lingkungan. Mulailah memperhatikan dan peduli dengan lingkungan," pesan dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, mengatakan, selama Januari hingga Februari 2024 ini terdapat 23 kasus demam berdarah. Kasus DBD ini tersebar di beberapa desa di Kecamatan Kedungwuni, Karanganyar, Wonopringgo, Bojong, Kajen dan Talun.

"Kami sudah tindak lanjuti temuan demam berdarah ini. Salah satunya dengan melakukan fogging," kata Kepala Dinas Kesehatan, Setiawan Dwiantoro.

Untuk mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD), ia mengajak warga untuk menggalakkan pola hidup sehat, dengan giatkan pembersihan sarang nyamuk (PSN). "Karena ini memasuki musim hujan, dimana tempat-tempat yang beriko akan jadi tempat perindukan nyamuk, maka perlu untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, disamping itu perlu digalakkan PSN," pesan dia.

Memasuki musim pancaroba dengan intensitas hujan yang mulai tinggi, warga Kabupaten Pekalongan diminta waspada terhadap bahaya penyakit demam berdarah. Meskipun kasusnya di awal tahun 2024 ini menurun dibandingkan dengan periode bulan Januari – Februari tahun 2023. Selama tahun 2023, kasus DBD terbanyak terjadi di bulan Juni, Juli dan Agustus.

Menurutnya, kegiatan fogging ini dilakukan karena adanya 23 kasus demam berdarah di Kabupaten Pekalongan pada periode bulan Januari hingga Februari 2024 ini.Dikatakan, fogging ini adalah senjata terakhir. Yang perlu ditekankan adalah melakukan pembersihan sarang nyamuk dengan pembersihan sarang nyamuk (PSN).

"PSN ini adalah senjata pamungkas karena nyamuk-nyamuk yang kecil-kecil belum bisa terbang dan telur nyamuk bisa diberantas,” ujar Wawan.

Kategori :