Terkadang, kewajiban keuangan yang tak terduga bisa muncul seperti bayar pajak yang lebih tinggi dari yang diharapkan atau tagihan medis yang tidak tercover asuransi.
Daripada terjebak dengan berhutang untuk membayar kewajiban ini, mengandalkan dana darurat untuk membayar kewajiban keuangan tak terduga bisa menjadi pilihan bijak.
6. Dalam Keadaan Bencana Alam
Efek perubahan iklim sangat terasa. Tempat yang sebelumnya tidak pernah banjir bisa tiba-tiba banjir.
Bencana alam lain seperti gempa bumi, atau badai bisa terjadi tanpa peringatan. Dana darurat dapat menjadi penyelamat dalam situasi darurat semacam ini.
Kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk mengamankan kebutuhan sehari-hari, mendapatkan tempat penampungan sementara, atau memulihkan kehidupan setelah bencana melanda.
7. Ketika Ada Peluang Investasi yang Menguntungkan
Meskipun terdengar agak bertentangan, namun ada kalanya peluang investasi muncul dalam situasi darurat.
Jika kamu memiliki peluang investasi yang terlalu baik untuk dilewatkan, dan dana daruratmu memadai, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian dana darurat untuk investasi tersebut.
BACA JUGA:7 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Keuanganmu Lebih Sehat
BACA JUGA:10 Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa , Nomer 10 Jangan Ditinggalkan!
Namun, pastikan investasi tersebut benar-benar berpeluang menguntungkan, risikonya dikelola dengan baik dan kamu tetap memiliki cadangan dana yang cukup.
Dengan memahami kapan dan dalam keadaan apa diperbolehkan menggunakan dana darurat, kita dapat menggunakan sumber dana darurat ini dengan bijak tanpa mengancam stabilitas keuangan jangka panjang.
Ingatlah bahwa dana darurat adalah tameng yang harus dijaga keberadaannya, dan penggunaannya sebaiknya dibatasi pada situasi-situasi yang benar-benar mendesak.
Santai, tetapi tetap bijak dalam mengelola keuangan, ya! (*)