Pada orang dewasa, HSV-1 mungkin hanya menyebabkan luka dingin di sekitar bibir, namun bagi bayi, infeksi ini bisa menjadi sangat serius.
HSV-1 dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, termasuk kerusakan otak, gangguan saraf, bahkan kematian.
3. Risiko Alergi dan Iritasi
Kulit bayi sangat sensitif, sehingga kontak fisik dari orang lain bisa menyebabkan iritasi atau alergi.
Beberapa orang mungkin memakai lotion, parfum, atau kosmetik yang bisa memicu reaksi alergi pada kulit bayi yang lembut.
BACA JUGA:Inilah 3 Langkah untuk Mengelupas Kulit Bibir yang Kering dan bagimana Cara Merawatnya
BACA JUGA:Inilah Segudang Manfaat Tren Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per hari, Apa Saja?
4. Penularan Kuman dari Tangan Kotor
Tangan adalah salah satu media paling umum dalam menyebarkan kuman. Orang yang belum mencuci tangan dengan bersih setelah beraktivitas dapat menularkan bakteri atau virus kepada bayi jika menyentuh mereka sembarangan.
Cara Mencegah Risiko
Untuk mengurangi risiko ini, orang tua perlu lebih waspada. Pastikan setiap orang yang ingin menyentuh bayi telah mencuci tangan dengan benar.
Selain itu, hindari membiarkan siapa pun mencium bayi, terutama pada area wajah. Jika memungkinkan, hindari juga membawa bayi ke tempat-tempat ramai yang penuh dengan risiko penularan penyakit.
BACA JUGA:Ini Makanan Rekomendasi Untuk Para Penderita Asam Lambung, Mau Tahu?
BACA JUGA:Inilah 5 Buah yang Bahaya Jika Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Mau Tau?
Dengan langkah-langkah pencegahan tersebut, kesehatan bayi dapat lebih terjaga dari risiko infeksi dan penyakit yang tidak diinginkan.