Untuk mengembalikan garam dan mineral, kamu bisa mengonsumsi minuman elektrolitik seperti ORALIT atau minuman berenergi.
2. Nutrisi yang tepat
Selama diare, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah serat yang telah diproses minimal dan tidak mengandung banyak bumbu.
Misalnya nasi, kentang, roti, dan biskuit. Selain itu, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, yang bermanfaat untuk kesehatan usus.
3. Sesuaikan pola makan
Terlalu banyak makanan dalam satu kali makan dapat menyebabkan otot-otot saluran pencernaan bekerja lebih aktif, sehingga memperburuk diare.
Karena itu, disarankan untuk makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering.
Bagilah 3 kali makan utama hari itu menjadi 5-6 kali makan kecil. Cara ini bisa meringankan beban usus saat diare.
4. Hindari makanan yang dapat memperburuk diare
Selama diare, hindari makanan yang dapat memicu atau memperburuk diare. Contohnya adalah gorengan (berminyak), berlemak, pedas, atau tidak digoreng seluruhnya.
Selain itu, jenis buah dan sayuran tertentu yang menyebabkan pembentukan gas, seperti kubis dan kacang-kacangan, juga dapat memperburuk diare.
Dianjurkan juga untuk menghindari minuman berkafein (kopi, teh, minuman berkarbonasi) dan minuman beralkohol.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa minuman tersebut dapat memicu ekskresi urin, yang berkontribusi terhadap dehidrasi tubuh.
Orang dengan intoleransi laktosa juga harus membatasi asupan susunya, karena dapat memperburuk diare.
Berikut cara mengatasi diare yang bisa kamu praktikkan di rumah. Namun, jika diare berlanjut selama 48 jam setelah itu dan disertai demam tinggi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.