Saat buang air besar atau buang air kecil, bilas area kemaluan dengan air bersih dari depan ke belakang.
Hal ini penting untuk mencegah bakteri masuk ke saluran kemih dari anus.
Selain itu, kamu juga harus buang air kecil dan membersihkan area kemaluan baik sebelum maupun sesudah berhubungan seksual untuk mencegah bakteri penyebab infeksi saluran kemih masuk ke berbagai organ sistem saluran kemih.
3. Jaga agar area kemaluan tetap kering
Bakteri lebih mudah berkembang biak jika area kemaluan terlalu basah. Oleh karena itu, setelah setiap pembersihan, perlu untuk menyeka area kemaluan dengan handuk atau serbet bersih untuk mencegah infeksi saluran kemih.
Perhatikan pilihan pakaian dalam. Dipercaya bahwa pakaian dalam berbahan katun paling cocok untuk digunakan karena mudah menyerap keringat, yang memungkinkan menjaga tingkat kelembapan di area kemaluan dengan lebih baik.
4. Hindari menggunakan produk pembersih untuk organ intim
Sering diklaim bahwa produk pembersih alat kelamin wanita mampu membersihkan area kemaluan dari bakteri.
Namun, sebagian besar produk pembersih benar-benar menghilangkan semua bakteri, termasuk bakteri menguntungkan yang melindungi area kemaluan.
Selain itu, beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa produk pembersih justru dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi di area kemaluan, termasuk infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan produk pembersih organ intim di area kemaluan.
Jika memungkinkan, hindari juga penggunaan pembalut atau tampon beraroma, yang dapat mengiritasi organ intim.
5. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik
Bakteri probiotik seperti lactobacilli diketahui tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan usus, tetapi juga mengurangi risiko infeksi saluran kemih pada wanita.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kamu bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman yang kaya akan bakteri probiotik, seperti yogurt, tempe, dan kimchi.
Selain beberapa cara yang telah disebutkan di atas, infeksi saluran kemih pada wanita juga dapat dicegah dengan mengonsumsi air minum yang cukup setiap hari.