Meriah! Kontes Kecantikan Entok di PIK Kendal Dimeriahkan 100 Peserta dari Berbagai Daerah

KONTES KECANTIKAN - Salah stu entok peerta tengah diperagakan aat kontes kecantikan yang digelar Komunitas Kendedes untuk menyambut hari jadinya yang ke-4.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Selain dagingnya yang lezat, entok ternyata juga menyimpan sisi keindahan yang bisa diperlombakan. Seperti yang berlangsung di di Pantai Indah Kemangi (PIK) Jungsemi, Kecamatan Kangkung pada Minggu, 21 Juli 2024, kelompok pembudidaya entok yang tergabung dalam komunitas Kendal Kendel Kandel Seduluran (Kendedes) menghadirkan Kontes Kecantikan Entok. 

Kontes kecantikan ini dihadirkan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-4 Kendedes. Harapannya, event ini bisa meningkatkan pamor entok, sehingga harganya pun bisa lebih bersaing.

Terlebih, selama ini entok lebih dikenal masyarakat sebagai hewan konsumsi karena kelezatan dagingnya.

Ketua Panitia Kontes Kecantikan Entok, Zia mengatakan, kontes ini cukup sukses menyedot antusiasme para pembudidaya entok. Terbukti, ada 100 peserta yang ikut ambil bagian dalam ajang ini.

"Festival kali ini peserta sampai tembus 100 lebih antusiasnya luar biasa, ada yang dari luar kota yaitu Bandung, Tegal Purbalingga, dari wilayah Kendal sendiri, bahkan ada yang dari Jawa Timur, tercatat di sini ada sekitar 18 Kota," ujarnya.

Dijelaskan Zia, kontes entok ini mempertandingkan dua kategori, yakni jumbo dan beauty. Penilaiannya berdasarkan berat, ukuran tubuh, keindahan bulu, motif, dan keunikan yang lainnya.

"Jadi ada kelas jumbo, ditimbang bobot itu jadi prestasi tersendiri, lalu ukuran panjang, dan timbangan body tersebut dihitung, kebersihan bulunya, kalau yang beauty rata-rata sama namun punya kelebihan sendiri-sendiri, dikarenakan bulunya motifnya bermacam-macam," terangnya. 

Mengingat tingginya respon masyarakat, pihaknya berharap ke depan event semacam ini bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan hingga Dinas Pariwisata Kabupaten Kendal.

"Karena dimungkinkan kontes kecantikan entok ini ke depan digelar di tempat-tempat wisata, sehingga bisa menambah kunjungan wisata," ujarnya.

Sementara terkait Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Zia menyebut support tersebut dibutuhkan mengingat entok ini memang basic- nya untuk konsumsi.

"Dari dinas kita harap bisa memfasilitasi modal atau apalah yang penting bermanfaat," sambungnya.

Kontes ini pun disambut baik para peserta lomba. Salah satunya Nasikin, peserta dari Banyumas yang datang membawa 3 entok. Kali ini ia hanya mengikutsertakan satu entoknya dalam lomba kategori jumbo basong.

"Kita sering mengikuti kontes seperti ini dulu pernah juara, ini kita membawa entok berusia 2 tahun lebih. Ya saya berharap nanti juara lagi. Terkait perawatan memang harus ekstra dari makannya, kebersihan makannya, kandangnya, dari semuanya," terangnya.

Nasikin menyebut entok-entok yang diikutsertakan dalam kontes otomatis tidak dijual. Biasanya entok jenis ini sengaja dikandang untuk dikembangbiakkan. Karena harganya pun cukup tinggi bagi pecintanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan