Makanan dan Minuman untuk Penderita GERD yang Harus Dihindari, Wajib Hindari Coklat dan Alkohol

Reporter: Argubi |

Editor: Wahyu Hidayat |

Rabu , 26 Jun 2024 - 17:08

Makanan dan Minuman untuk Penderita GERD--Youtube.com/Kata Dokter

Ada beberapa pantangan makanan dan minuman penderita GERD yang harus dihindari, misalnya yang berkaitan dengan coklat, alkohol, dan makanan pedas.

Jenis makanan ini dapat menyebabkan peningkatan keasaman di perut dan sensasi terbakar di dada.

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah suatu kondisi di mana asam lambung masuk ke kerongkongan.

Kondisi ini terjadi karena melemahnya katup atau sfingter yang berperan penting dalam mengantarkan makanan ke lambung.

Gejala GERD ditandai dengan sensasi terbakar di dada, yang dikenal sebagai mulas. Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Jika kamu mengalami gejala peningkatan keasaman pada lambung, maka perlu menghindari makan makanan dan minuman yang menyebabkan GERD.

Peningkatan keasaman pada lambung dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti obesitas atau kelebihan berat badan, kehamilan, hernia pada lubang esofagus diafragma dan kebiasaan merokok.

Kamu juga harus menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejala GERD, seperti:

1. Makanan pedas

Orang dengan GERD harus menghindari makan makanan pedas. Jenis makanan ini dapat mengiritasi lambung karena kandungan capsaicin pada cabai.

Zat inilah yang menyebabkan rasa tajam, yang mengganggu proses sistem pencernaan. Jika kamu makan terlalu banyak makanan pedas, dapat menyebabkan peningkatan keasaman di perut dan nyeri di ulu hati.

2. Makanan asin

makanan dan minuman untuk penderita gerd yang harus dihindari, wajib hindari coklat dan alkohol                            ada beberapa pantangan makanan dan minuman penderita gerd yang harus dihindari, misalnya yang berkaitan dengan coklat, alkohol, dan makanan pedas.
jenis makanan ini dapat menyebabkan peningkatan keasaman di perut dan sensasi terbakar di dada.
gerd (gastroesophageal reflux disease) adalah suatu kondisi di mana asam lambung masuk ke kerongkongan.
kondisi ini terjadi karena melemahnya katup atau sfingter yang berperan penting dalam mengantarkan makanan ke lambung.
gejala gerd ditandai dengan sensasi terbakar di dada, yang dikenal sebagai mulas. gejala-gejala tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
jika kamu mengalami gejala peningkatan keasaman pada lambung, maka perlu menghindari makan makanan dan minuman yang menyebabkan gerd. 
peningkatan keasaman pada lambung dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti obesitas atau kelebihan berat badan, kehamilan, hernia pada lubang esofagus diafragma dan kebiasaan merokok.
kamu juga harus menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu gejala gerd, seperti:
baca juga:manfaat daun sirih untuk kesehatan yang dapat membantu wanita dan juga asam lambug
baca juga:inilah sumber vitamin c terbaik dari buah-buahan dan sayuran
1. makanan pedas
orang dengan gerd harus menghindari makan makanan pedas. jenis makanan ini dapat mengiritasi lambung karena kandungan capsaicin pada cabai.
zat inilah yang menyebabkan rasa tajam, yang mengganggu proses sistem pencernaan. jika kamu makan terlalu banyak makanan pedas, dapat menyebabkan peningkatan keasaman di perut dan nyeri di ulu hati.
2. makanan asin
kamu juga harus menghindari makan tidak hanya makanan pedas, tetapi juga makanan asin secara berlebihan.
studi membuktikan bahwa kandungan natrium yang tinggi pada makanan asin dapat memicu refluks asam di lambung.
namun, kondisi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. oleh karena itu, sebaiknya kurangi asupan makanan asin untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
3. makanan tinggi lemak
makanan tinggi lemak adalah penyebab gerd berikutnya, yang dapat menyebabkan pantangan makan dan minum.
jenis makanan ini mampu melemahkan otot-otot kerongkongan, sehingga asam lambung dapat dengan mudah naik.
makanan tinggi lemak juga meningkatkan kadar hormon kolesistokinin secara berlebihan. hormon ini berperan penting dalam pemisahan kerongkongan dan asam lambung.
akibatnya, terjadi iritasi dan kemerahan pada kerongkongan.
untuk mencegah gerd, hindari makanan berlemak seperti gorengan, jeroan, daging berlemak, mentega, dan keju.
4. kubis
sayuran yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam lambung tinggi antara lain kubis. hal ini disebabkan kandungan fruktosa yang tinggi, yang dapat menyebabkan pembentukan gas dalam jumlah besar di dalam tubuh.
dengan konsumsi berlebihan, kadar asam di lambung meningkat, yang menyebabkan bisul.
5. buah-buahan kaya akan asam
buah-buahan yang rasanya asam dapat memicu peningkatan keasaman di perut. buah-buahan dengan kandungan keasaman tinggi yang harus dihindari oleh penderita gerd antara lain jeruk, lemon, dan kiwi.
buah-buahan ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di perut dan mengurangi kekuatan otot kerongkongan. 
6. bawang putih dan bawang bombay
makanan tersebut dapat menurunkan kekuatan otot-otot kerongkongan di bagian bawah, sehingga asam lambung dapat dengan mudah naik. bawang bisa berupa bawang putih atau bawang merah.
bawang jenis ini bisa menimbulkan gejala maag, seperti nyeri setelah makan. bawang juga memiliki rasa yang menyengat, yang tidak baik untuk perut.
7. cokelat
cokelat adalah salah satu makanan terlarang untuk gerd. menurut penelitian penyakit gastroesophageal reflux, hal ini karena coklat dapat mengendurkan otot-otot sfingter esofagus bagian bawah.
otot-otot ini merupakan bagian tubuh yang mencegah makanan dan asam masuk kembali dari lambung ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala refluks asam.
cokelat terbuat dari biji kakao dan mengandung metilxantin, zat yang mirip dengan kafein. senyawa inilah yang mampu mengendurkan otot-otot sfingter esofagus.
8. alkohol
alkohol adalah minuman untuk mengurangi keasaman sari lambung, yang harus dihindari. jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman ini dapat menyebabkan peningkatan keasaman pada lambung.
alkohol dapat mengiritasi lambung dan mengurangi kekuatan otot esofagus. jika pengobatan tidak segera dimulai, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan gejala kambuh.