BBPOM Semarang Latih 16 Sekolah Percontohan Terapkan Keamanan Pangan di Kabupaten Batang

BIMTEK SEKOLAH - Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan pangan untuk kader keamanan pangan sekolah Kabupaten Batang yang berlangsung di Parkside Mandarin Hotel Pekalongan, Rabu (29/5/2024).-DOK ISTIMEWA-

PEKALONGAN - Balai Besar POM di Semarang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan pangan untuk kader keamanan pangan sekolah Kabupaten Batang yang berlangsung di Parkside Mandarin Hotel Pekalongan, Rabu (29/5/2024).

Terdapat 16 sekolah percontohan yang menjadi pilot project penerapan Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Kabupaten Batang.

Petugas BBPOM di Semarang, Novi Eko Rini mengatakan dari ke-16 sekolah tersebut merupakan kombinasi antara sekolah yang dibawah bimbingan Kantor Kementrian Agama,  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah di Kabupaten Batang.

Di mana ke-16 sekolah tersebut merupakan usulan dari lintas sektor pilihan yang nantinya bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Kabupaten Batang.

"Tujuan bimtek sendiri agar pengetahuan dan keamanan pangan komunitas sekolah dapat meningkat, melalui pengenalan pangan yang aman," ujar Novi disela pemberian materi kepada para peserta.

Melalui kegiatan ini, pihaknya juga berharap Komunitas sekolah nantinya bisa aktif mandiri menjamin Keamanan Pangan di Sekolah masing-masing.

"Supaya pangan jajanan yang dikonsumsi anak-anak adalah pangan yang aman. Dan memang bermanfaat untuk kesehatan mereka. Bukan makanan yang mengandung bahan berbahaya,"lanjutnya.

Novi menjelaskan, bahwa pangan yang tidak aman ialah makanan yang mengandung 3 bahaya yakni bahaya Fisik, bahaya Kimia dan juga bahaya Biologis.

Nantinya, dari 16 sekolah tersebut jika dapat menindaklanjuti program Keamanan PJAS di sekolah masing-masing dengan membentuk tim keamanan pangan sekolah, kemudian mampu mensosialisasikan, menyusun rencana aksi hingga melakukan pengimbasan ke sekolah lain. Maka, sekolah tersebut akan mendapatkan sertifikasi PJAS Aman dari BBPOM di Semarang.

"Namun jika tidak memenuhi kriteria yang kita sampaikan, maka sertifikasi tersebut tidak kami keluarkan. Artinya akan ada terus pemantauan kedepannya," jelas dia.

Melalui program PJAS aman ini, diharapkan para sekolah konsisten menerapkan rencana aksi tersebut tidak hanya tahun ini saja namun berkelanjutan hingga tahun-tahun kedepan.

"Bagaimanapun penjamin keamanan pangan itu harus terus dilakukan untuk kesehatan anak-anak kita," tukasnya. (Adv/ap3)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan