Kritik Kang Maman Suherman untuk Perpustakaan di Indonesia

Penulis sekaligus pegiat literasi yang sangat menginspirasi-Instagram @kangmaman1965-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kritik Kang Maman Suherman untuk perpustakaan di Indonesia.

"Membaca adalah aktivitas utama untuk membawa kita dari kegelapan menuju terang, dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari tidak cerdas menjadi cerdas".

Kalimat itulah yang seringkali diucapkan oleh Maman Suherman, seorang penulis sekaligus pegiat literasi.

Pria yang biasa disapa Kang Maman tersebut sering mengajak masyarakat agar giat dalam membaca.

Bahkan ia seringkali mengutip ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan, yakni Iqra' (bacalah), yang menunjukkan betapa pentingnya aktivitas membaca ini.

Tak hanya dengan mengkampanyekan giat membaca saja, Kang Maman juga sering membagikan banyak buku secara gratis pada masyarakat pelosok yang kekurangan buku.

BACA JUGA:Jarang Orang Tahu! Inilah 5 Manfaat Membaca Buku Tengah Malam, Ternyata Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur

Ia juga kerap mengadakan give away yang berhadiah buku karyanya di sosial media miliknya baik di Twitter (X) maupun Instagram.

Hal tersebut Kang Maman lakukan tak lain agar masyarakat Indonesia bisa memiliki kebiasaan untuk membaca.

Sebab ia pernah menceritakan bahwa dirinya bisa sukses seperti sekarang ini salah satunya berkat kebiasaannya membaca dari kecil.

Selain itu Kang Maman juga kerap mengajak masyarakat agar sering-sering main ke perpustakaan untuk membaca buku.

Namun, dalam beberapa kesempatan ia pernah mengkritik peraturan yang ada pada kebanyakan perpustakaan di Indonesia.

Hal-hal yang dikritik Kang Maman itulah yang bisa jadi menjadi salah satu faktor mengapa perpustakaan di Indonesia menjadi salah satu tempat yang paling sepi dikunjungi.

Pegiat literasi ini bahkan pernah mengatakan bahwa perpustakaan adalah tempat yang paling jarang dikunjungi nomor 2 setelah kuburan.

Tag
Share