Kritik Kang Maman Suherman untuk Perpustakaan di Indonesia

kritik kang maman suherman untuk perpustakaan di indonesia radarpekalongan.bacakoran.co - pada artikel kali ini kita akan membahas tentang kritik kang maman suherman untuk perpustakaan di indonesia. "membaca adalah aktivitas utama untuk membawa kita dari kegelapan menuju terang, dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari tidak cerdas menjadi cerdas". kalimat itulah yang seringkali diucapkan oleh maman suherman, seorang penulis sekaligus pegiat literasi. pria yang biasa disapa kang maman tersebut sering mengajak masyarakat agar giat dalam membaca. bahkan ia seringkali mengutip ayat al-qur'an yang pertama kali diturunkan, yakni iqra' (bacalah), yang menunjukkan betapa pentingnya aktivitas membaca ini. tak hanya dengan mengkampanyekan giat membaca saja, kang maman juga sering membagikan banyak buku secara gratis pada masyarakat pelosok yang kekurangan buku. baca juga:jarang orang tahu! inilah 5 manfaat membaca buku tengah malam, ternyata dapat meningkatkan kualitas tidur ia juga kerap mengadakan give away yang berhadiah buku karyanya di sosial media miliknya baik di twitter (x) maupun instagram. hal tersebut kang maman lakukan tak lain agar masyarakat indonesia bisa memiliki kebiasaan untuk membaca. sebab ia pernah menceritakan bahwa dirinya bisa sukses seperti sekarang ini salah satunya berkat kebiasaannya membaca dari kecil. selain itu kang maman juga kerap mengajak masyarakat agar sering-sering main ke perpustakaan untuk membaca buku. namun, dalam beberapa kesempatan ia pernah mengkritik peraturan yang ada pada kebanyakan perpustakaan di indonesia. hal-hal yang dikritik kang maman itulah yang bisa jadi menjadi salah satu faktor mengapa perpustakaan di indonesia menjadi salah satu tempat yang paling sepi dikunjungi. pegiat literasi ini bahkan pernah mengatakan bahwa perpustakaan adalah tempat yang paling jarang dikunjungi nomor 2 setelah kuburan. baca juga:lupa dengan isi buku yang sudah dibaca? ini dia 7 tips membaca buku dengan benar apa saja kritiknya? berikut ini beberapa kritik kang maman suherman untuk perpustakaan di indonesia: 1. hari tutup perpustakaan kita tak jarang menjumpai beberapa perpustakaan yang tutup pada hari minggu atau hari libur. hal tersebut pernah dikritik kang maman, ia menyebutkan bahwa penutupan perpustakaan pada hari libur sangatlah tidak efisien. sebab bisa jadi pada hari libur itulah masyarakat memiliki waktu yang luang untuk bisa berkunjung ke perpustakaan. 2. jam operasional perpustakaan kritik kang maman suherman untuk perpustakaan di indonesia selanjutnya adalah tentang jam operasional. di banyak perpustakaan sekolah indonesia banyak dijumpai yang istirahat pada jam 12 siang. baca juga:7 cara meningkatkan fokus saat belajar, supaya lebih mudah hadapi ujian! jam-jam inilah yang biasanya menjadi jam dimana para siswa istirahat sekolah. padahal di istirahat itulah para siswa bisa bebas dan leluasa untuk pergi ke perpustakaan, sebab jika pada jam pelajaran mereka pasti sedang berada di kelas masing-masing. untuk itu kang maman menyarankan agar perpustakaan tidak istirahat saat para siswa sedang istirahat. 3. larangan berisik di perpustakaan peraturan ini juga tak luput dari kritik kang maman, pegiat literasi tersebut kurang setuju jika perpustakaan dijadikan tempat yang cenderung membosankan. sebab itu justru akan menurunkan minat masyarakat untuk pergi ke perpustakaan, karena menganggap perpustakaan sebagai tempat yang tidak asyik dan membosankan. baca juga:begini cara meditasi sederhana untuk mengatasi overthinking, cemas, dan stres maka dari itu perpustakaan perlu dibuat nyaman agar masyarakat bisa lebih tertarik untuk berkunjung dan membaca buku disana, atau meminjamnya untuk dibaca di rumah. itulah beberapa kritik kang maman suherman untuk perpustakaan di indonesia. mari giatkan lagi membaca agar kita bisa berjalan dari kegelapan menuju terang.(*)

Tag

• # penulis
• # pegiat literasi
• # maman suherman
• # kang maman
• # perpustakaan

Share

• 
• 
• 
• 
•