3 Situs Peninggalan Arkeologi di Pekalongan yang Harus Dijaga, Apa Saja Itu?

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Berikut adalah artikel tentang 3 situs peninggalan arkeologi di Pekalongan yang harus dijaga.

Menurut beberapa ahli, sekitar pantai utara Jawa Tengah termasuk kawasan yang paling awal terkena dampak masuknya pengaruh Hindu-Buddha dari India.

Hal ini disebabkan karena pantai utara Jawa menjadi gerbang masuk bagi para pelancong dari luar negeri yang ingin masuk ke pulau Jawa.

Sebelum pengaruh Hindu-Buddha berkembang di Yogyakarta, masyarakat pesisir utara Jawa Tengah sudah terlebih dahulu aktif bersosialisasi dengan para pendatang, termasuk dari India.

Ini juga yang menyebabkan banyak ditemukannya peninggalan-peninggalan bercorak Hindu-Budha kawasan utara Jawa Tengah, termasuk di Pekalongan.

Kali ini kita akan menampilkan 3 situs peninggalan arkeologi di Pekalongan. Sebenarnya di Pekalongan sendiri banyak yang sudah ditemukan terkait peninggalan arkeologi ini, namun kita akan menampilkan 3 diantaranya saja.

1. Situs Nagapertala

Situs ini terletak di Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Situs ini berada di puncak bukit antara sungai Sumnia dan Plawangan.

Jika Anda ingin kesana, Anda terlebih dahulu harus berjalan kaki melewati ladang persawahan milik warga kurang lebih 15 menit.

BACA JUGA:Mengawali Tahun 2024 dengan Liburan, Simak 6 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekalongan yang Sedang Hits

BACA JUGA:3 Kota Penghasil Batik Terbaik di Indonesia, Ini Sejarahnya!

Namun, perjalanan tersebut mungkin tidak terlalu melelahkan, karena Anda akan ditemani pemandangan sawah yang luas serta perbukitan yang cantik.

Di dalam area situs ini terdapat 1 Yoni yang berukuran cukup besar dengan lingga, serta 2 arca Ganesa dalam keadaan rusak.

Beberapa laporan juga pernah mengatakan, bahwa selain arca yang sudah disebutkan diatas juga pernah ditemukan sebuah arca nandi, 5 buah pilar bulat, 2 yoni, serta batu Batur berbentuk kura-kura.