5 Kitab Maulid yang Populer di Indonesia, Media untuk Seseorang Mengenal dan Mencintai Nabi Muhammad SAW

Salah satu kitab maulid yang menceritakan sejarah dan pujian pada Nabi Muhammad SAW -Lazada-

Dengan cinta dan kerinduannya pada Nabi Muhammad, Imam Bushiri menulis Burdah saat menerima ujian berupa penyakit lumpuh tersebut.

Setelah selesai menulis Burdah, beliau tertidur dan bermimpi ditemui oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam mimpinya tersebut, Nabi mengusap kaki beliau yang sedang lumpuh. Saat terbangun, kaki Imam Bushiri sudah sembuh.

Setelah itu banyak masyarakat yang mengambil berkah dari qasidah yang dikarang oleh Imam Bushiri tersebut.

4. Maulid Simthud Duror

Kitab maulid yang populer di Indonesia selanjutnya adalah kitab maulid Simthud Duror.

Maulid ini bisa dikatakan saat ini yang paling populer di Indonesia. Majelis sholawat besar pimpinan Habib Syech as-Segaf sampai Habib Ali Zainal Abidin as-Segaf kerap membacakan maulid ini.

Simthud Duror ditulis oleh ulama keturunan Nabi Muhammad yang bernama Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Beliau ulama besar yang lahir pada hari Jum'at, 24 Syawal 1259 H, atau bertepatan pada 17 November 1843 M di kota Qasam, Yaman.

Dan wafat di kota Seiwun, Yaman pada hari Ahad, 20 Rabi'ul Akhir 1333 H, atau 6 Maret 1915 M.

Kitab maulid ini ditulis pada tahun 1330 H atau 1912 M, 2 tahun sebelum Habib Ali wafat.

Didalamnya terdapat keberkahan yang sangat luar biasa, kitab ini dapat mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW.

5. Maulid ad-Dhiya'ul Lami'

Kitab ini ditulis oleh Habib Umar al-Hafidz, salah satu ulama besar dari Yaman yang masih keturunan Syekh Abu Bakar bin Salim.

Beliau lahir di Tarim, Yaman pada tanggal 27 Mei 1963 M, dan alhamdulilah masih sehat sampai sekarang.

Tag
Share