Apa itu Mimpi? Berikut Penjelasan Mimpi dari Sudut Pandang Beberapa Budaya di Dunia

apa itu mimpi? berikut penjelasan mimpi dari sudut pandang beberapa budaya di dunia radarpekalongan.bacakoran.co - berikut kami tampilkan artikel tentang penjelasan mimpi dari sudut pandang beberapa budaya di dunia. mimpi menjadi salah satu hal yang mampu mengundang ketertarikan banyak kalangan untuk mengkajinya. banyak dari ilmuwan modern yang sebenarnya sudah mengkaji ilmu dari beberapa sudut pandang. salah satunya dari sudut pandang psikologi, banyak tokoh psikologi yang sudah meneliti mengapa mimpi bisa terjadi. sigmund freud yang merupakan bapak psikoanalisa berpendapat bahwa, mimpi muncul karena keinginan dan harapan yang tidak bisa terpenuhi di dunia nyata, sehingga keinginan tersebut muncul dalam mimpi ketika manusia tidur. namun kali ini kita tidak akan membahas mimpi dari sudut pandang ilmuwan modern. kita akan membahas mengapa mimpi bisa terjadi dari sudut pandang beberapa budaya di dunia, yang mendefinisikan mimpi dengan berbagai keunikannya masing-masing. baca juga:hindari gangguan mental! ini 10 cara merawat kesehatan mental agar tidak semakin memburuk hal ini bisa menambah pengetahuan anda, berikut kami tampilkan penjelasan mimpi dari sudut pandang beberapa budaya di dunia. 1. bangsa yunani dalam sejarahnya, bangsa yunani memiliki "kuil tidur". didalamnya terdapat para penerjemah mimpi yang mereka anggap sebagai perpanjangan tangan pada dewa. orang-orang akan berdatangan ke kuil tersebut untuk menanyakan tentang kehidupan, serta tak jarang yang digunakan sebagai media pengobatan. masyarakat bangsa yunani mempercayai bahwa mimpi adalah sebuah petunjuk yang akan membantu menjawab permasalah hidup. maka dari itu mereka butuh para penafsir mimpi untuk membantu menafsirkan mimpinya tersebut. 2. bangsa mesir bangsa mesir memaknai mimpi sebagai pesan dari para dewa yang memiliki beberapa tujuan. tujuan adanya mimpi diantaranya, menjawab pertanyaan yang tersembunyi dari si pemimpi, memperingatkan kesalahan si pemimpi, dan bisa juga merupakan tanda-tanda akan terjadi sesuatu di masa depan. selain itu, sama dengan bangsa yunani, mesir juga memiliki "kuil tidur" yang fungsinya hampir mirip dengan yang di yunani. bahkan "kuil tidur" di mesir dianggap sebagai salah satu yang mengawali beberapa pengobatan alternatif, yang sampai sekarang tekniknya masih banyak yang menggunakan. metodenya beragam, ada yang menggunakan hypnosis, ada juga metode membuat pasiennya trance atau kerasukan terlebih dahulu kemudian disembuhkan. 3. bangsa india penjelasan mimpi dari sudut pandang beberapa budaya selanjutnya adalah dari bangsa india. india kuno memaknai mimpi sebagai suatu tempat yang berada diantara dunia nyata dengan dunia lain. dalam kitab veda yang menjadi kitab sucinya agama hindu juga menguraikan, bahwa mimpi adalah sebuah simbol keberuntungan ataupun ketidakberuntungan, tergantung bagaimana isi dan makna mimpinya. baca juga: 10 cara self healing untuk memulihkan kesehatan mental tanpa harus ke psikolog, kalo dibiarin bahaya lho 4. bangsa cina bangsa cina memaknai mimpi sebagai petunjuk atau informasi yang datangnya dari dunia lain, informasi ini bisa mendatangkan keberuntungan si pemimpi jika dimanfaatkan dengan baik. para buddhis yang ada disana memiliki caranya tersendiri agar mendapatkan mimpi yang diinginkan, yaitu dengan meditasi khusus. 5. bangsa assyria bangsa ini terletak di kawasan mesopotamia (asia tengah). tepatnya di hulu sungai eufrat dan tigris. keunikan dari bangsa ini adalah pernah ditemukannya peninggalan berupa papan tulis dari tanah liat. dalam papan tulis itu juga terdapat bukti bahwa bangsa assyria juga memiliki ketertarikan dengan dunia mimpi. baca juga:inilah segudang manfaat rutin jalan kaki 30 menit setiap hari untuk kesehatan, olahraga yang mudah dan gratis bagi mereka, mimpi dimaknai sebagai cara para roh berkomunikasi dengan manusia yang masih hidup. itulah penjelasan mimpi dari sudut pandang beberapa budaya di dunia. semoga bermanfaat.(*)

Tag

• # sigmund freud
• # assyria
• # mesir
• # yunani
• # mimpi

Share

• 
• 
• 
• 
•