Pengetahuan Agama Pelajar di Era Digital Masih Minim, Para Guru PAI di Kendal Dituntut Kerja Ekstra

PELANTIKAN - Sejumlah pengurus dari tiga wadah organisasi guru PAI di Kendal, yakni AGPAII, KKG, dan MGMP PAI, dikukuhkan di Gedung DPRD Kendal, Sabtu 3 Agustus 2024.-ACHMAD ZAENURI -

KENDAL - Para pelajar saat ini dinilai masih minim pengetahuan agamanya. Di tengah  perkembangan transformasi digital yang ditandai melimpahnya informasi, kondisi ini tentu menjadi tantangan berat bagi para pendidik, utamanya guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Hal ini disampaikan anggota Fraksi PKB DPRD Kendal, Kholid Abdillah, saat menghadiri pengukuhan sejumlah wadah organisasi bagi guru PAI di Kabupaten Kendal, yakni Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD, serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI SMP-SMA-SMK masa khidmat 2024-2027 pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Gedung DPRD Kendal.

Kholid mengaku telah banyak berkeliling dan mengamati perkembangan anak-anak SD dan SMP di Kendal saat ini. Ia prihatin lantaran para pelajar yang amat melek digital ini ternyata tak sedikit yang terjerumus dalam kecanduan game hingga judi online.

"Saya sudah berkeliling di SD dan SMP, siswanya banyak yang mulai terancam dengan judi online," ujarnya.

Menurut Kholid, generasi muda atau Gen Z saat ini butuh penguatan pondasi agama agar punya filter yang memadai di era digital. Pasalnya, banyak yang minim bekal pengetahuan agamanya.

"Ini menjadi tantangan dan tugas bersama seluruh stakeholder, termasuk para guru PAI, bagaimana caranya agar generasi muda ini punya pondasi agama yang kuat," terangnya.

Sementara Ketua DPW AGPAII Jateng, Heri Nugroho, mengatakan bahwa untuk menunjang peningkatan profesionalisme, para guru PAI ini juga penting untuk bersyarikat dalam organisasi profesi, seperti halnya AGPAII. Wadah ini diperlukan untuk membangun komunikasi, informasi, berdiskusi menyalurkan aspirasi dan pembinaan di antara sesama guru PAI.

Untuk menghadapi tantangan era digital, lanjut dia, para guru PAI juga perlu terus menebarkan nilai islam yang rahmatan lil alamin.

"Pesan saya berkolaborasi dan bersinergi, karena ladang dakwah sangat besar sekali untuk menciptakan Kendal yang lebih religius. Kawal anak didik dengan penguatan kualitas pendidikan agama Islam yang berakhlak mulia," tandasnya.

Ketua DPD AGPAII Kendal, Ahmad Muktafin, usai dikukuhkanmenyampaikan harapannya agar guru PAI di Kendal bisa mengembangkan kemampuan profesionalnya.

"Sehingga bisa berkarya dan melaksanakan tugas sehari-hari di sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Sebagai ormas, AGPAII dibentuk untuk meningkatkan profesionalisme dan kemandirian serta memanamkan nilai Islam dan Pancasila.

"Semoga ke depan baik KKG, MGMP dan AGPAII untuk selalu bersinergi dengan stakeholder dengan elemen lainnya dalam rangka membangun sinergitas," imbuhnya.

Harapan yang sama pun disampaikan Ketua MGMP PAI jenjang SMA, Moh Arif Muhdofir, bahwa MGMP bisa menjadi wadah guru PAI bersilaturahmi, komunikasi, dan sarana belajar bersama.

Tag
Share