Macam-macam Warna urin dan Penyebab perubahan warna urin yang tidak normal

Macam-macam Warna urin --Youtube.com/Halosehat

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Macam-macam warna urin dan penyebab perubahan warna urin yang tidak normal.

Biasanya, urin biasanya berwarna kekuningan. Jika warnanya kuning tua, itu mungkin merupakan tanda dehidrasi.

Urin juga bisa berwarna merah atau keruh, yang merupakan gejala dari beberapa penyakit.

Warna urin yang normal dan tidak normal dapat mengindikasikan berbagai penyakit seperti dehidrasi, infeksi saluran kemih, dan efek samping obat.

Urin adalah produk limbah yang disaring oleh ginjal dari darah. Warna kuning urin disebabkan oleh urokrom, zat yang terbentuk akibat pemecahan hemoglobin, yang merupakan protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.

faktor-faktor seperti jumlah cairan yang dikonsumsi, makanan, vitamin, atau obat-obatan. Baca lebih lanjut tentang warna urin normal dan abnormal di bawah ini!

Penyebab perubahan warna urin yang tidak normal

Ada berbagai penyebab yang menyebabkan warna urin menjadi tidak normal. Di antara mereka ada yang:

1. Kuning tua

Kekurangan cairan dalam tubuh menyebabkan dehidrasi, yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan urin berubah warna menjadi kuning pekat.

Dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti asupan air yang tidak mencukupi, kehilangan cairan yang berlebihan melalui keringat karena suhu lingkungan yang tinggi, diare, muntah, atau penggunaan diuretik.

Infeksi saluran kemih juga menjadi penyebab pewarnaan urin berwarna kuning tua. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri dan menyerang sebagian besar wanita setidaknya sekali dalam hidup mereka.

2. Warna coklat tua

Perubahan warna urin menjadi coklat tua mungkin merupakan tanda masalah hati dan ginjal. Penyakit hati atau ginjal dapat mengganggu penyaringan dan ekskresi racun dari dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan warna urin.

Beberapa obat juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan urin berubah menjadi coklat tua. Misalnya obat malaria, infeksi, atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

3. Jeruk

Warna urin yang jingga dapat mengindikasikan adanya masalah pada kesehatan hati atau saluran empedu.

Penyakit hati seperti hepatitis atau sirosis, atau masalah pada saluran empedu dapat mengganggu ekskresi pigmen empedu secara normal dan pada akhirnya mempengaruhi warna urin.

Beberapa obat, baik yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu maupun sebagai suplemen makanan, juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan urin menjadi oranye.

Misalnya, obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan tuberkulosis, obat kemoterapi atau suplemen vitamin B2 dalam dosis tinggi.

4. Urin berwarna putih dan keruh

Mengubah warna urin menjadi putih dan keruh bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, terutama yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih.

Infeksi bakteri, jamur, atau virus pada saluran kemih dapat menyebabkan kekeruhan urin karena penumpukan lendir, sel darah putih, dan zat lain yang terlibat dalam proses inflamasi.

Adanya nanah dalam urin, yang disebut piuria, juga dapat menyebabkan kekeruhannya. Selain itu, akibat penumpukan protein, asam urat atau lemak, warna urin juga bisa menjadi keruh.

Kondisi ini biasanya memerlukan perhatian medis dan perawatan untuk menghilangkan infeksi atau masalah kesehatan terkait.

5. Merah sedang atau kemerahan

Urin berwarna merah atau merah muda bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal.

Infeksi pada saluran kemih dapat menyebabkan darah bercampur dengan urin, yang terlihat dari warna merah saat buang air kecil. Kondisi ini, di mana darah dikeluarkan melalui urin, disebut hematuria.

Batu ginjal, yang merupakan kristal keras yang terbentuk di dalam ginjal, dapat mengiritasi ureter dan menyebabkan darah bercampur dengan urin.

Selain itu, beberapa obat juga dapat memberikan warna merah pada urin sebagai efek sampingnya.

Kondisi ini seringkali memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan tindakan pengobatan yang tepat.

Itulah perbedaan antara warna urin normal dan abnormal. Jika perubahan warna urin disertai dengan gejala lain atau berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter terdekat.

Tag
Share