Transformasi Kesehatan Upaya Pemerataan Akses Layanan Kesehatan

KOTA - Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan menggelar seminar nasional transformasi of public health dengan tema "Transformasi Kesehatan Sebagai Upaya Pemerataan Akses Layanan Kesehatan: Peluang dan tantangan" secara Hybrid.

Disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal Vita Nur Latif bahwa tujuan seminar kali ini sebagai upaya mensosialisasikan agar semua  elemen stakeholder, praktisi, akademisi berkolaborasi dan bersinergi dalam melaksanakan Integritas Layanan Primer (ILP) serta memahami sepenuhnya tentang layanan kesehatan.

"Hari ini kita mendatangkan langsung dari Dirjen Kesmas Kemenkes RI dr Niken Wastu Palupi MKM yang akan memberikan informasi secara komprehensif tentang pemerataan akses layanan kesehatan,"ungkap Vita.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Zahroh menyampaikan bahwa seminar ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Prodi Kesehatan Masyarakat sejak Februari - Mei dalam bentuk magang yang bisa meningkatkan kompetensi lulusan.

"Kami berharap, kegiatan magang ini bisa ditambahkan diluar kurikulum inti, baik magang  merdeka belajar ataupun magang mandiri. Sehingga kompetensi lulusan akan semakin meningkat dan memiliki pengalaman yang lebih banyak," terangnya.

Ditambahkan oleh Dirjen Kesmas Kemenkes RI dr Niken Wastu Palupi MKM, sebenarnya apa yang akan dilakukan untuk peluang-peluang dan dalam pelaksanaan transformasi kesehatan mungkin saat ini bisa disampaikan, bahwa pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan sedang melakukan transformasi kesehatan itu ada 6 pilar.

"Mulai dari transformasi layanan primer, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, tranformasi sistem ketahanan kesehatan, tranformasi untuk pembiayaan kesehatan, tranformasi untuk SDM kesehatan, transformasi teknologi kesehatan dimana kita berusaha supaya layanan kesehatan ini bisa komprehensif diperoleh oleh masyarakat secara optimal."

Mendekatkan layanan kemasyarakatan dengan transformasi layanan primer, bagaimana meningkatkan layanan rujukan nanti jika ada pasien yang dirujuk bisa dilakukan penanganan secara optimal kemudian," pungkasnya. (mal)