Kloter 1 Embarkasi Jakarta Tiba di Madinah

SAMPAI MADINAH - Jamaah lansia turun dari bus dibantu oleh petugas haji di depan Hotel Abraj Tabah, Madinah.--Media Center Haji--

JAKARTA - Kebahagiaan terpancar di wajah jamaah haji kloter i Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, yang mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdulazis (AMMA), Madinah. Minggu, 12 Mei 2024, pukul 07.47 Waktu Arab Saudi, pesawat Garuda Indonesia yang membawa 393 jamaah mendarat.

Begitu tiba di bandara, para jamaah tidak melewati pemeriksaan apapun. Mereka langsung diarahkan ke bus untuk diantar ke Hotel Abraj Tabah. Ini karena jamaah dari Embarkasi Pondok Gede salah satu yang mendapat fasilitas fast track. 

Dengan fasilitas fast track, semua pemeriksaan imigrasi Arab Saudi dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Termasuk pemeriksaan barang dari bea cukai Arab Saudi. Begitu para jamaah naik pesawat, dianggap sudah masuk ke wilayah hukum Arab Saudi. 

"Banyak di antara jamaah dengan usia di atas 70 tahun Saya kira dengan cara fast track seperti ini sangat terbantu karena mereka tidak perlu lama-lama antre di airport," ujar Dubes RI di Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad setelah menyambut kedatangan jamaah asal Jakarta di Bandara AMMA Madinah. 

Total ada 79 lansia yang di antara jamaah haji kloter pertama tersebut. Mereka adalah jamaah yang usianya di atas 65 tahun. Yang tertua berusia 93 tahun, yakni Ardi Kinan dari Jakarta Barat. Sedangkan jamaah haji termuda adalah Zulfikar Muhammad Khairudin, juga dari Jakarta Barat.

Di antara 79 jamaah lansia itu 12 di antaranya membutuhkan kursi roda. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan petugas khusus untuk melayani lansia dan difabel. Bahkan seluruh petugas haji telah diberi pelatihan khusus untuk melayani lansia. 

Di setiap seragam petugas haji juga ada emblem bertulisan Haji Ramah Lansia. Ini untuk mengingatkan petugas agar mereka selalu mengutamakan pelayanan untuk lansia. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga meminta para petugas melayani para lansia seperti melayani orang tua sendiri.

Di hari yang sama akan ada 7.206 jamaah haji yang mendarat di Madinah. Mereka berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia. Para jamaah ini ditempatkan di hotel-hotel yang ada di seputaran Masjid Nabawi. Hotel terdekat berjarak 50 meter dari gerbang 338 Masjid Nabawi. Dan yang terjauh hanya berjarak 400 meter dari gerbang Masjid Nabawi.

Jamaah kloter pertama dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, ditempatkan di Hotel Abraj Tower di kawasan Samaliyah di utara Masjid Nabawi. Mereka disambut oleh pimpinan Masyarikh Amin Indragiri. Pria berdarah Arab Saudi-Indonesia itu adalah pemilik perusahaan yang menjadi rekanan Kementerian Agama untuk menyediakan semua fasilitas bagi jamaah. 

"Selamat datang di Madinah. Saya bangga bisa melayani jamaah haji dari Indonesia karena ibu saya dari Madura," kata Amin Indragiri di atas bus jamaah.

Para jamaah terharu dengan penyambutan kepada mereka di Madinah. Di Hotel Abraj Tabah, jamaah disambut dengan lantunan salawat Tala 'Al Badru Alayna lengkap dengan rebana oleh pihak hotel.

"Lega bisa sampai di Madinah. Penyambutannya juga luar biasa. Terima kasih," ujar Habiburrahman, jamaah berusia 70 tahun dari Jakarta.

Jamaah haji akan berada di Madinah selama 9 hari. Mereka bisa beribadah di Masjid Nabawi dan berziarah di sejumlah tempat bersejarah di kota tersebut. 

Dan yang paling dicari jamaah adalah mengunjungi Raudhah, tempat di antara kamar Nabi Muhammad (sekarang makam Rasulullah) dan mimbar masjid. Tempat itu disebut juga Taman Surga karena segala doa yang dipanjatkan di sana dikabulkan. 

Tag
Share