Asal-usul Nama Desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan

ASAL-USUL nama desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan ini sangat menarik untuk dibaca. Desa yang dahulu terkenal dengan lahan pertaniannya ini masuk dalam Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Seperti yang sudah kita ketahui, penamaan suatu desa di pulau Jawa ini kebanyakan memiliki cerita asal-usul.

Termasuk asal-usul nama desa Jeruksari di Kabupaten Pekalongan ini yang dilansir dari buku "Mendongeng Pekalongan", disusun oleh Taufik Hidayat dan Akar Atya. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa penamaan desa Jeruksari diambil dari pertempuran seorang abdi dari Mataram dengan pasukan pemberontak sakti.

*Pemberontakan di Mataram

Mataram Islam tiba di masa kepemimpinan keduanya setelah Panembahan Senopati wafat. Raja kedua Mataram bernama Sultan Hanyakrawati atau Raden Mas Jolang, beliau adalah putra Panembahan Senopati dari permaisuri Waskitajawi.

Saat Sultan Hanyakrawati memimpin, ada segerombolan perusuh yang terkenal kesaktiannya. Gerombolan perusuh tersebut dipimpin oleh seseorang yang dijuluki Maling Sekti.

Saking saktinya Maling Sekti ini konon bisa menghilang dari pandangan mata dan bisa berubah bentuk menjadi tanaman atau hewan. Untuk menumpas mereka, sang Sultan menugasi seorang abdi yang juga terkenal sakti bernama Ki Branjang Kawat.

*Pertempuran Ki Branjang Kawat dengan Para Perusuh

Sultan Hanyakrawati memberikan wewenang kepada Ki Branjang Kawat untuk membawa seratus pasukan. Hal ini tentu dilakukan untuk melancarkan misi menumpas para perusuh sakti tersebut.

Jumlah pasukan Mataram ini jumlahnya lebih banyak dari pasukan perusuh, sehingga di beberapa pertempuran pasukan perusuh kewalahan dan banyak yang tumbang.

Banyak dari pasukan perusuh yang memilih menyelamatkan diri menghindar dari serangan pasukan Mataram, namun tak sedikit juga yang terbunuh. Setelah melewati beberapa pertempuran, pasukan musuh hanya menyisakan seorang pimpinannya yang dijuluki Maling Sekti tersebut.

Saat merasa terdesak, Maling Sekti selalu menggunakan ajian menghilangnya sehingga dapat menghindar dari Ki Branjang Kawat dan pasukannya.

*Pertempuran di Pekalongan

Karena mendapat perintah langsung dari Sultan Hanyakrawati untuk menumpas perusuh sampai habis, Ki Branjang Kawat bertekad tidak akan kembali ke Mataram sebelum menumpas Maling Sekti.

Ia dan pasukannya terus mengejar Maling Sekti hingga tiba di sebuah daerah di Pekalongan, daerah tersebut diceritakan belum memiliki banyak penduduk. Ki Branjang Kawat berhasil menemukan Maling Sekti di daerah ini, kedua pendekar sakti tersebut terlibat adu ilmu yang cukup sengit.

Tag
Share