Perjuangkan Peluang Warganya, Pemkab Batang Minta Perusahaan KITB Prioritaskan Naker Lokal

DISKUSI - Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai menggelar diskusi bersama dengan pengusaha dan pekerja di Batang.--

BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan calon tenaga kerja lokal bekerja di perusahaan daerah setempat, khususnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

“Kami (pemerintah) telah berpesan kepada pemilik perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal agar dapat bekerja,” ujar Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki pada acara diskusi bersama dengan pengusaha dan pekerja, Kamis (2/5/2024).

Ia mengatakan, kondisi kebersamaan antara pengusaha dengan para pekerja yang dapat menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Batang, harus terus tercipta.

“Saya merasa bangga dengan kondisi kebersamaan antara pengusaha dan pekerja di Batang ini. Situasi kondusif seperti ini, terlihat dengan adanya kebersamaan maupun komunikasi yang baik, sehingga tidak ada lagi aksi demo di jalanan," katanya.

Menurut dia, jalinan komunikasi antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan para pekerja itu penting dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan dan kesejahteraan mereka.

Karena itu, kata dia, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai wakil pekerja di perusahaan jika ada masalah agar disampaikan pada perusahaan maupun ke pemerintah agar aktivitas industri tetap berjalan dengan baik.

Lani pun menegaskan, bahwa Pemkab Batang akan terus berusaha mengusulkan kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) setiap tahun dengan banyak berdirinya perusahaan di daerah itu.

"Akan tetapi, tentunya usulan kenaikan upah minimum kabupaten tersebut akan sesuai koridornya yaitu harus ada kesepakatan bersama," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Rahmat Nurul Fadilah mengatakan, bahwa sejak Januari hingga 1 Mei 2024 kebersamaan para pekerja dengan perusahaan masih terjalin dengan baik.

"Belum ada laporan pekerja dengan perusahaan yang bermasalah. Kami pun berupaya melakukan komunikasi yang baik sebagai mediator antara perusahaan dengan buruh," katanya.

Ketua APINDO Batang, Amir Hamzah mengakui, ke depan Kabupaten Batang akan menjadi kota industri, maka sinergitas antara pengusaha maupun pekerja dengan unsur pemda harus terjalin baik.

“Selama ini hubungan kondusif terus terjalin di Batang antar berbagai pihak, demi terwujudnya Kawasan Industri Terpadu Batang yang produktif dengan menjunjung tinggi ke guyub rukunan,” ujar dia.

Senada dikatakan Ketua KSPSI Kabupaten Batang, Sucipto Adi. Menurutnya, harus ada hubungan industrial yang baik dengan berbagai pihak sehingga apabila ada permasalahan, maka ada solusi yang bisa diambil. (fel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan