Cerita Rakyat Pekalongan: Sejarah Penamaan Kelurahan Bligo dan Perempatan Ngebrak Buaran

Penduduk pun kerap mendengar ucapan itu dari mulut Putro Druwolo, alhasil untuk menandai peristiwa ini daerah tersebut diberi nama 'Baliho', seperti kata-kata yang diucapkan Putro Druwolo.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1920 saat kepemimpinan Lurah Wahman, nama Baliho diubah menjadi Baligo, dan sekarang berubah lagi menjadi Bligo yang sepertinya untuk memudahkan pengucapan.

Itulah cerita rakyat tentang sejarah penamaan Kelurahan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Semoga bermanfaat.(*)

Tag
Share