Hustle Culture! Budaya Kerja dari Pagi sampai Pagi, Kamu Sanggup? Begini Jawaban Raymond Chin

Hustle culture budaya kerja dari pagi sampai pagi-Tangkap Layar Youtube Raymond Chin-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Budaya kerja dari pagi sampai pagi atau yang lebih dikenal dengan hustle culture ini memiliki pro dan kontra tersendiri. 

Raymond Chin dalam paparannya di akun youtube miliknya, menyebutkan kalau hustle culture tidak cocok diterapkan untuk semua orang. Emangnya kenapa dengan budaya gila kerja ini? budaya kerja dari pagi sampai pagi. 

Hustle Culture! Budaya Kerja dari Pagi sampai Pagi

Hustle culture merupakan kebudayaan di lingkungan kerja yang membuat pekerjanya bekerja dari pagi sampai malam, bahkan bisa saja sampai begadang, sampai dini hari.

Selain itu, hustle culture juga diartikan dengan kerja yang tidak menyediakan waktu yang cukup untuk tidur, tidak memberikan banyak waktu untuk keluarga, dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Sibuk vs Produktif, Pilih Mana? Simpel Hack supaya Kamu Makin Menghargai Waktu

BACA JUGA:Dari Jualan Online, Pria Ini Bisa Melunasi Utang Ratusan Juta dalam Waktu Singkat Kurang dari 12 Bulan!

Terlepas budaya ini bagus atau tidak, memang ada banyak pro dan kontra dengan budaya kerja ini.

Kata Raymond Chin, beberapa perusahaan memang memperlakukan karyawannya dengan jam kerja yang ekstra padat. 

Seperti di Cina yang terkenal dengan 9-9-6. Maksudnya, kerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, selama 6 hari dalam seminggu. 

Budaya kerja yang benar-benar ekstra. Sampai-sampai, ada beberapa karyawan yang collapse saat bekerja, bahkan nahasnya ada yang sampai meninggal. 

Kata Raymond, tidak perlu jauh-jauh ke China, di Ternak Uang, usaha yang didirikan Raymond di bidang saham dan bisnis, juga ada yang kerja sampai jam 2 pagi. 

BACA JUGA:5 Tips Bisnis Online Anti Bangkrut, Minta Restu Orang Tua dan Hindari Riba!

BACA JUGA:Konsumsi Air Naik 10% Selama Puasa sampai Lebaran, PAM Sendang Kamulyan Pastikan Pasokan Lancar

Tag
Share