Pengaruh Batik Pekalongan pada Kreativitas Seni Rupa di Indonesia

Pengaruh batik Pekalongan pada kreativitas seni rupa di Indonesia-Dok/Radar Pekalongan-

RADARPEKALONGAN.BACAKORAN.CO - Batik Pekalongan mempengaruhi kreativitas seni rupa di Indonesia dengan berbagai cara.

Sebagai salah satu pusat batik terkenal di Indonesia, batik Pekalongan memiliki motif-motif yang kaya dan berbeda-beda, yang menjadi inspirasi bagi seni rupa lainnya.

Akulturasi budaya yang terjadi di Pekalongan memperlihatkan kreativitas dalam dinamika perkembangan batik Pekalongan yang terus bertahan hingga kini.

Dilansir dari berbagai literatur, Batik Pekalongan telah ada sejak masa kejayaan Kerajaan Majapahit, kira-kira pada abad ke-16 atau sebelum jaman VOC. 

Di Pekalongan batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

BACA JUGA:6 Motif Batik Pekalongan yang Keren dan Menginspirasi Sangat Cocok Dipakai untuk Cowok Saat Merayakan Lebaran

BACA JUGA:Perempuan Rentan Dilatih Olah Limbah Batik Jadi Produk Bermanfaat

Pada tahun 1850 Pekalongan sudah menjadi pusat batik yang terkemuka. Motif asli batik Pekalongan sebenarnya memiliki persamaan dengan motif batik Surakarta dan Yogyakarta.

Masuknya pengaruh budaya asing telah memperkaya motif dan tata warna batik Pekalongan. Pengaruh asing dari kebudayaan Cina, India, Arab, Belanda, dan Jepang telah memperkaya motif dan tata warna batik Pekalongan.

Amanda Reisita dalam artikelnya di Kompasiana berjudul Batik Pekalongan, Keindahan Motif dan Kearifan Budaya yang Tak Tergantikan menulis bahwa seni batik merupakan ekspresi kreatif dalam menghias bahan kain dengan pola menggunakan alat canting dan lilin cair.

Canting berfungsi sebagai alat untuk mengaplikasikan atau menorehkan lilin yang cair dan meleleh karena dipanaskan, sehingga lelehan lilin membentuk pola dekoratif pada kain.

Lapisan lilin yang diterapkan pada kain akan segera mengeras ketika terpapar udara. Lapisan ini bertindak sebagai penghalang, mencegah pewarnaan meresap ke dalam kain.

Batik Pekalongan memiliki motif yang kaya, yang dibentangkan oleh pengaruh budaya dari berbagai bangsa.

Melansir pekalongankota.go.id, motif Jlamprang diilhami dari Negeri India dan Arab, motif Encim dan Klenengan dipengaruhi oleh peranakan Cina, motif Pagi-Sore dipengaruhi oleh orang Belanda, dan motif Hokokai tumbuh pesat pada masa pendudukan Jepang.

Tag
Share