Makna Filosofi Seni pada Motif Batik Pekalongan

filosofi batik pekalongan--pinterest

Setiap motif batik Semen memiliki makna filosofis yang menggambarkan status sosial dalam masyarakat, seperti kekuatan, kekuasaan, kesejahteraan, dan hubungan dengan dunia dewa.

Batik Semen menjadi salah satu bentuk seni batik yang menggambarkan filosofi dalam seni batik yang terkait dengan budaya, kebudayaan, dan kesenian Indonesia.

2. Motif Batik Jawa Hokokai

Motif batik ini sudah ada sejak masa penjajahan Jepang di Indonesia, dan dibuat oleh perajin batik dari Pekalongan. Motif batik ini umumnya berwarna cerah, berlatarkan tanahan yang rumit.

Ciri Jepang terlihat dengan adanya motif bunga sakura, digambar pula dengan bunga peony, kupu-kupu bersayap warna-warni.

Motif ini juga cenderung rumit karena dulunya untuk menyesuaikan preferensi orang Jepang, yang sering kali mengenakan kimono dengan motif-motif tersebut.

Motif batik Jawa Hokokai menggambarkan filosofi yang terkait dengan keindahan dan kesenian Jepang.

Motif bunga sakura dan peony merupakan motif yang berasal dari budaya Jepang, yang merupakan simbol keindahan dan kesenian Jepang.

Kupu-kupu bersayap warna-warni juga merupakan motif yang berasal dari budaya Jepang, yang merupakan simbol keluarga, kejahatan, dan kekuasaan.

Motif batik Jawa Hokokai menjadi salah satu bentuk seni batik yang menggambarkan filosofi dalam seni batik yang terkait dengan budaya, kebudayaan, dan kesenian Indonesia.

Motif ini menunjukkan hubungan yang ada antara Indonesia dan Jepang, serta filosofi yang terkait dengan keindahan dan kesenian Jepang.

BACA JUGA:6 Motif Batik Pekalongan yang Keren dan Menginspirasi Sangat Cocok Dipakai untuk Cowok Saat Merayakan Lebaran

3. Motif Batik Liong

Motif batik ini terinspirasi dari peristiwa alam, seperti banjir atau tsunami. Gambar yang digambarkan mencakup pola tumbuhan, pepohonan, dan berbagai jenis hewan.

Motif ini memiliki filosofi yang berhubungan dengan peristiwa alam yang dapat menyebabkan kerusakan dan perubahan.

Tag
Share